JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Tanjung Priok telah mengerahkan sejumlah personel untuk penjagaan mengantisipasi aksi penodongan di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hal itu dilakukan setelah polisi menangkap penodong yang sudah 10 kali beraksi di terminal beberapa waktu lalu.
"Pasti (ada patroli). Reskrim Tanjung Priok Apel malem itu selalu di terminal. Selama saya menjabat buat apel malam di terminal," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Paksi Eka Saputra saat dikonfirmasi, Sabtu (24/10/2020).
Baca juga: Ikuti Jejak Orangtua Jadi Pelaku Kriminal, Penodong di Terminal Tanjong Priok Dijuluki Kapten
Paksi mengimbau kepada masyarakat atau calon penumpang untuk tidak takut terhadap aksi kejahatan penodongan di Terminal Tanjung Priok.
Sebab, kata Paksi, sejumlah anggota sudah melakukan penjagaan di beberapa titik tempat para pelaku penodongan beraksi.
"Apalagi kami instuksi langsung dari Kapolri bahwa kami salah satunya memberantas premanisme. Jadi jangan khawatir penumpang untuk menggunakan fasilitas terminal," katanya.
Sebelumnya, Polsek Tanjung Priok menangkap dua penodong berinisial MRR dan DS setelah melakukan aksinya terhadap Bahrudin pada Rabu (14/10/2020) lalu.
Penodongan dilakukan MRR dan DS saat korban baru saja tiba di terminal.
Mereka mengalungkan celurit hingga membacok tangan korban sebelum mengambil barang berharga berupa uang dan ponsel.
Dari penangkapan kedua pelaku, polisi menyita barang bukti celurit.
Kedua tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Mereka terancam hukuman sembilan tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.