Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video Syur Mirip Artis, Polisi Diminta Segera Tangkap Penyebarnya

Kompas.com - 11/11/2020, 17:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) turut menyoroti beberapa kasus video dan foto syur yang disebut-sebut mirip artis beberapa waktu terakhir.

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti meminta kepolisian yang telah menerima beberapa laporan kasus tersebut untuk segera memproses penyebar videonya.

Diketahui, sudah ada 8 akun media sosial yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 8 November 2020. Sejumlah akun Twitter itu diduga telah menyebarkan video tersebut.

"Diharapkan polisi dapat segera menangkap pelaku dan memproses hukum hingga ke pengadilan," ujar Poengky saat dihubungi, Rabu (11/10/2020).

Baca juga: Polisi Bakal Periksa Ahli Terkait Kasus Video Syur Mirip Jessica Iskandar

Menurut Poengky, penangkapan penyebar video bisa meminimalisir terulangnya kasus serupa.

Pasalnya, kata dia, seiring kemajuan teknologi informasi biasanya dapat diikuti dengan berkembangnya kejahatan. Salah satunya di media sosial.

"Misalnya terlihat dari maraknya kejahatan yang menggunakan media sosial, seperti menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, penipuan, pemerasan, video syur dengan wajah mirip artis, dan lainnya," katanya.

Adapun artis menjadi korban penyebaran video syur melalui media sosial dapat segera melapor ke polisi untuk segera ditangani.

Baca juga: Polisi Periksa Ahli Bahasa Terkait Kasus Video Syur Mirip Gisel

"Bagi artis yang menjadi korban, selain melaporkan secara pidana, nantinya jika pelaku dinyatakan terbukti bersalah, maka pelaku dapat dituntut ganti rugi," tutupnya.

Diketahui, beberapa nama artis seperti Gisel, Jessica dan Anya Geraldine menjadi perbincangan di media sosial belakangan ini.

Hal itu karena beberapa video dan foto syur yang disebut-sebut mirip mereka tersebar.

Hingga kini belum dapat dipastikan kebenaran dari video dan foto itu. Polisi yang sudah mendapatkan laporan masih menyelidiki kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com