Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Sanksi Penyelenggara Acara di Tebet yang Dihadiri Wagub

Kompas.com - 19/11/2020, 21:31 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan memberikan sanksi untuk penyelenggara Maulid di Tebet yang menyebabkan kerumunan 13 November lalu.

Dia mengatakan semua akan diberikan sanksi yang sama. Hanya saja masih perlu pemeriksaan orang-orang yang terkait dengan peristiwa kerumunan tersebut.

"Prinsipnya semua yang melanggar akan diberikan sanksi, jadi semua sedang dicek kembali semuanya semua akan diberikan sanksi," ujar pria yang akrab disapa Ariza dalam keterangan tertulis diterima, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Wagub DKI Mengaku Kaget, Acara di Tebet yang Dihadirinya Timbulkan Kerumunan

Ariza menjelaskan sanksi yang akan diberikan akan diserahkan langsung penanganannya kepada Satpol PP.

"Nanti ada Satpol PP yang menangani yang lebih tahu sanksinya," tutur dia.

Seperti diketahui, kerumunan massa tidak hanya terjadi sekali terjadi melibatkan Pimpinan Ormas FPI Rizieq Shihab.

Pada saat kedatangan Rizieq terjadi kerumunan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020). Kerumunan juga terjadi di Jalan KS Tubun di sekitar Petamburan.

Baca juga: Anies Penuhi Panggilan Polisi, Wagub DKI: Pak Gubernur Sudah Berikan Contoh Baik

Kerumunan massa kembali terjadi saat FPI menggelar kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).

Lalu, pada Sabtu malam (14/11/2020), Rizieq Shihab membuat acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan di Petamburan.

Ia menikahkan putrinya, Sharifa Najwa Shihab, sekaligus menggelar peringatan Maulid.

Acara di Tebet dihadiri Wagub

Acara Maulid Nabi di Tebet sendiri dihadiri oleh Riza. Namun, dia mengaku tidak menduga akan ada kerumunan seperti itu dalam acara yang dihadirinya.

Riza mengaku kaget melihat kerumunan massa dalam acara peringatan Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan, yang dia hadiri pada 13 November lalu.

Dia mengatakan, ada banyak undangan peringatan Maulid Nabi yang dia hadiri, namun tidak pernah terjadi pelanggaran protokol kesehatan.

"Saya datang seperti biasa, begitu saya datang, di situ saya memang agak kaget, jumlahnya luar biasa," ujar pria yang akrab disapa Ariza tersebut dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7, Rabu (18/11/2020) malam.

Ariza mengatakan, dia sudah menghadiri banyak acara Maulid Nabi, sebelum peristiwa kerumunan di Tebet berlangsung.

Baca juga: Ada Kerumunan Sambut Rizieq Shihab dan Acara Maulid Nabi di Tebet, Aturan Jaga Jarak Sudah Tak Berlaku?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com