Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Tunggu Peta Desain Normalisasi Kali Bekasi dari BBWSCC

Kompas.com - 07/12/2020, 09:40 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, masih menunggu desain normalisasi Kali Bekasi yang masih dibahas Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

Desain itu yang akan jadi pegangan pemerintah kota untuk memetakan mana saja lahan akan dibebaskan untuk normalisasi kali.

"Ini (peta) yang kami masih tunggu, review terakhirnya, redesign dari BBWSCC. Tapi proses awalnya (mediasi kepada warga) sudah kami sampaikan," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Minggu (6/12/2020).

Baca juga: Normalisasi Kali Bekasi Dimulai Awal 2021, tapi Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Dia menyebutkan, untuk proses mediasi pembebasan lahan banyak menemui kendala. Perdebatan soal harga jual beli lahan antara warga dan pemerintah jadi pokok masalahnya.

Namun, Tri tetap berharap warga yang terkena pembebasan lahan bisa memahami bahwa normalisasi Kali Bekasi dilakukan demi kepentingan bersama.

"Tetapi prinsipnya kalau memang tempat itu dijadikan kegiatan (terkena pembebasan lahan) akan kami lakukan pergantian, oleh Pemda," tambah Tri.

Jika peta sudah diterima dan pemenang tender proyek sudah ditentukan, pengerjaan tahap satu diperkirakan akan berjalan awal 2021.

Kepala BBWSCC Bambang Heri Mulyono sebelumnya mengatakan bahwa normalisasi Kali Bekasi akan dilaksanakan akhir 2020. Menurut dia desain normalisasi tahap satu sudah beres.

"Normalisasi Kali Bekasi kalau desainnya sudah siap. Akhir tahun ini akan dimulai pengerjaannya,” kata Bambang pada 4 September lalu.

Menurut Bambang, normalisasi Kali Bekasi akan dilakukan sepanjang 11 kilometer dari titik pertemuan Cikeas Cileungsi sampai ke Bendung Bekasi. Namun, untuk tahap pertama, pihak BWSCC akan mengerjakan 6 kilometer terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com