Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kepala Puskesmas Ciracas soal Puluhan Pasien Covid-19 Dievakuasi Pakai Bus Sekolah

Kompas.com - 11/12/2020, 12:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini, beredar video Puskesmas Ciracas memberangkatkan 72 pasien Covid-19 ke beberapa rumah sakit rujukan dalam satu hari.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga yang disebut positif Covid-19 dari Ciracas memasuki bus sekolah. Beberapa ibu bahkan terlihat membawa anaknya.

"Persiapan evakuasi dari Puskesmas Ciracas, 72 orang diisolasi ke Wisma Atlet Tower 6, 7, dan 8. Ada balita," ucap seseorang dalam video tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Ciracas Sunersih angkat bicara.

Baca juga: Ada 1.954 Kasus Kumulatif Covid-19 di Ciracas, Bertambah 50 dalam Sehari

"Itu benar, tetapi itu keberangkatan untuk hari Senin (7/12/2020). Rencananya 72 pasien, tetapi yang jadi dirujuk 69 pasien. Itu satu kecamatan, biasa itu," kata Sunersih saat dihubungi, Jumat (11/12/2020).

Soal beberapa ibu membawa anaknya, Sunersih menyebut ada klaster keluarga.

"Itu memang didominasi klaster keluarga," tambah Sunersih.

Sementara, terbaru, pada hari Kamis kemarin, Puskesmas Ciracas memberangkatkan 43 pasien Covid-19 ke beberapa tempat atau rumat sakit rujukan yang ada di DKI Jakarta.

Baca juga: Puskesmas Ciracas Sediakan Ruang Bersalin Khusus Ibu Hamil Positif Covid-19

"Sebanyak 20 pasien dibawa ke RS Wisma Atlet, sisanya tersebar di sejumlah tempat seperti Hotel Ibis Senen hingga Graha TMII," ujar Sunersih.

Sunersih juga tak lupa mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada.

"Kalau kita cermati, data kasus Covid-19 masih tinggi. Karena itu, kami mengimbau warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com