Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan SPBU Margonda Terdengar Kencang hingga Dikira Bom

Kompas.com - 31/12/2020, 06:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan SPBU 34.164.02 di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (30/12/2020) sekitar pukul 22.00 WIB sempat dikira bom.

"Tadi arah pulang nih, saya pas masih di lampu merah Juanda langsung ada ledakan keras banget. Kencang suaranya kaya ledakan bom gitu," kata anggota Indonesia Escort Ambulance Kota Depok, Fadly Saputra kepada Kompas.com, Rabu (30/12/2020) malam.

Fadly mengatakan, ledakan dari SPBU sempat membuat kupingnya berdengung. Padahal, ia saat itu mengenakan helm.

"Kalau getaran sih enggak terasa. Cuma suara ledakannya saja kencang," ujar Fadly.

Baca juga: Ledakan di SPBU Margonda, Damkar Depok: Tak Ada Kebocoran Gas

Peristiwa ledakan di SPBU di dekat pertigaan Jalan Juanda tersebut juga sempat jadi perbincangan di Twitter.

Akun @Syifa_ruminsyah menuliskan suara ledakan dari SPBU terdengar hingga dekat Depok Town Square (Detos).

Akun @Agoenkz102 menuliskan, “Sekitar Pondok Cina dengar.”

Ledakan bermula ketika mobil angkot D37 tujuan Kampung Rambutan tengah mengisi bahan bakar gas. Akibat insiden ini, angkot tersebut rusak.

"Tidak tahu juga meledak kenapa. Awalnya, saya lagi isi gas, BBG. Pas di angka 53.000 itu langsung meledak," ujar Mulizar, salah satu sopir angkot kepada wartawan.

Baca juga: Ledakan di SPBU Margonda, Mobil Angkot dan Mesin BBG Rusak

Ia mengatakan, tidak ada api yang timbul akibat ledakan.

"Kayanya gasnya mungkin kelebihan kali ya. Jadi mental tangki gas, tabung gas itu," kata dia.

Komandan Regu Grup B Pos Wali Kota Dinas Pemadam Kebakaran Kota, Misan Supandi mengatakan, anggota pemadam kebakaran telah mengecek lokasi sumber ledakan.

"Enggak ada kebocoran. Dari pihak pom bensin sudah mematikan aliran gasnya,” kata Pandi saat dihubungi, Rabu (30/12/2020) malam.

Berdasarkan pengecekan anggota pemadam kebakaran, tidak ada bau gas yang keluar dari sumber ledakan.

Anggota pemadam kebakaran dilibatkan saat pengecekan karena mengetahui seluk belum mesin SPBU gasz

"Anggota pemadam kebakaran cek bau gas yang mungkin bocor. Kami soalnya dulu ketika pemasangan SPBU gas ini ikut,” kata Pandi.

Tak ada korban jiwa akibat ledakan tersebut. Sejumlah plafon dan mesin pengisian gas rusak akibat ledakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com