Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Terus Meningkat, Masjid Istiqlal Belum Gelar Shalat Jumat

Kompas.com - 08/01/2021, 17:23 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Istiqlal belum menggelar ibadah shalat Jumat meski renovasi masjid tersebut sudah rampung.

Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, pihaknya masih mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang masih terus meningkat di DKI Jakarta.

Sebab, dengan kapasitas Masjid Istiqlal yang bisa menampung sampai 200.000 jemaah, maka sulit memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik.

"Walaupun pemerintah bilang dibatasi 50 persen, ini 50 persennya Masjid Istiqlal itu 100.000 jemaah," kata Abu saat ditemui Kompas.com di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2021).

"Bayangkan jemaah sebanyak itu. Istiqlal enggak sanggup, karyawannya cuma berapa orang. Kalau kami enggak dibantu susah juga," katanya.

Baca juga: Megahnya Masjid Istiqlal Setelah Direnovasi, Bangunan Berkilauan hingga Manfaatkan Energi Surya

Pada hari ini, shalat Jumat di Istiqlal hanya diikuti oleh karyawan. Ia mengaku belum mengetahui kapan shalat Jumat bisa digelar untuk masyarakat umum.

Pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat hingga DKI Jakarta.

"Pengurus Istiqlal ini banyak, dewan pengarahnya ada Pak Gubernur, ada menko PMK, ada MUI, lalu kami harus mendengar masukan dari Satgas Covid-19 juga. Sampai sekarang belum ada arahan," kata dia.

Abu mengatakan, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar sebenarnya sudah rindu untuk melayani jemaah dan melihat suasana di Masjid Istiqlal kembali ramai.

"Tapi keadaannya memang begitu. Makanya mari kita sama-sama berdoa mudah-mudahan Covid-19 segera tidak ada, sehingga kehidupan normal kembali," ucapnya.

Baca juga: Makna Mendalam dari Setiap Lekuk Arsitektur Masjid Istiqlal...

Renovasi Masjid Istiqlal telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis kemarin.

Renovasi ini merupakan yang pertama kali dilakukan sejak masjid itu dibangun 42 tahun silam.

Anggaran renovasi mencapai Rp 511 Miliar, seluruhnya diambil dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Renovasi meliputi penataan taman dan pekarangan masjid, pembangunan basement, interior masjid, sistem kelistrikan, sistem suara, hingga pemasangan kamera CCTV.

Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com