Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pembuat Video Hasil Tes Antigen Negatif Tanpa Tes yang Viral: Siap Jadi Saksi di Kepolisian

Kompas.com - 31/01/2021, 20:35 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video berisi hasil swab antigen negatif tanpa tes terlebih dahulu menjadi viral di media sosial beberapa hari terakhir.

Pemilik akun TikTok @jessicasugiharta mengunggah video yang menampilkan tiga hasil swab yang tertera negatif.

"Kita belum di-swab kok sudah keluar hasil?" begitu tulisan dalam video tersebut.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Hasil Tes Antigen Tanpa Swab di Bandara Soekarno-Hatta yang Viral

Akun yang sama lalu mengunggah empat video lain di mana seorang perempuan bernama Jessica menceritakan kronologi dari kejadian tersebut.

Saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/1/2021), Jessica Sugiharta membenarkan informasi yang ia berikan lewat total lima video di TikTok tersebut.

Jessica mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi di halaman parkir terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis (28/1/2021). Dia dan dua rekannya berada di lokasi swab pada siang hari.

"Pada tanggal 28 Januari 2021, sekitar pukul 13.27 WIB, kami sampai di lokasi swab antigen," kata Jessica.

Jessica memaparkan, salah seorang rekannya lantas mendatangi pos di mana mereka akan jalani swab antigen.

Rekannya, Jessica menjelaskan, kemudian diminta menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pelanggan yang akan menjalani tes. Dia juga langsung membayar biaya tes sebesar Rp 200.000 per orang dengan menggunakan debit.

"Karena, petugas (yang dijumpai di pos) tersebut berkata tidak menerima uang tunai, hanya debit. Setelah membayar dan memberikan KTP, kita diarahkan untuk menunggu di mobil saja," ujar Jessica.

Setelah sekitar 10-15 menit menunggu, Jessica dan rekan-rekan kemudian didatangi petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD).

"Selang 10-15 menit kemudian, ada petugas mengenakan APD mengetuk kaca mobil dan langsung memberikan kertas yang merupakan hasil swab antigen. Di kertas itu bertuliskan bahwa kita negatif, yang anehnya, kami bertiga belum melakukan tes swab," papar warga Jakarta Pusat itu.

Jessica menegaskan, identitas yang tertera pada surat tersebut sesuai dengan KTP dirinya dan dua rekannya.

"Iya, sesuai KTP," lanjutnya.

Karena merasa kecewa, Jessica pun memutuskan membuat rekaman video dari hasil swab tersebut lalu mengunggahnya ke TikTok, sambil memutuskan kembali menunggu arahan lanjutan dari petugas.

Baca juga: Ada GeNose di Stasiun Mulai 5 Februari, Bagaimana dengan Rapid Test Antigen?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com