Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pembuat Video Hasil Tes Antigen Negatif Tanpa Tes yang Viral: Siap Jadi Saksi di Kepolisian

Kompas.com - 31/01/2021, 20:35 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

Tak kunjung dihampiri lagi setelah sekitar 15 menit menunggu, teman Jessica memutuskan mendatangi pos dan menanyakan mengapa mereka diberikan hasil tes sedangkan mereka belum di-swab.

"Mereka (petugas di pos) kebingungan dan saling bertatapan satu sama lain. Mereka lalu minta maaf. Rekan saya lalu kembali ke mobil dan kita menunggu lagi. Setelah beberapa menit, mereka (petugas) meminta maaf kembali ke kita dengan alasan human error karena orang yang mendaftarkan kami baru saja istirahat dan ada pegantian shift," ungkap Jessica.

Setelah itu, Jessica dan dua rekannya akhirnya menjalani tes antigen dan hasilnya negatif. Akan tetapi, karena kejadian surat tadi, mereka jadi sangsi.

"Hasil (tes antigen) pun keluar dan kami memang negatif. Tetapi, karena kejadian sebelumnya, rasa percaya kami terhadap hasil tes yang baru keluar tersebut menjadi janggal. Meski begitu, kami tetap menjalankan aktivitas kami seperti biasa. Lalu, pada sore hari, kami mendapati bahwa video yang saya buat di TikTok menjadi ramai dan heboh," ucap Jessica.

Dua kali dihubungi pihak laboratorium

Setelah video menjadi ramai di media sosial, Jessica via salah seorang temannya dihubungi pihak yang mengaku dari laboratorium di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak dua kali pada Kamis malam.

Dalam telepon yang pertama, pihak laboratorium meminta maaf dan meminta Jessica untuk menghapus video TikTok-nya.

Lewat temannya, Jessica menyampaikan dirinya keberatan untuk melakukan hal tersebut.

Lalu, pihak laboratorium kembali menghubungi telepon selular rekan Jessica dan, kali ini, Jessica sendiri yang menjawab.

"Pihak laboratorium meminta kronologi kejadian dan meminta maaf bahwa kejadian tersebut merupakan human error. Dia kembali meminta saya untuk men-take down video tersebut," kata Jessica.

Jessica kembali menolak permintaan tersebut dan menegaskan bahwa dirinya tidak berniat untuk menjatuhkan pihak laboratorium.

"Saya berargumen bahwa yang saya lakukan bukan pembohongan, penipuan, atau mau menjelekkan nama atau instansi tersebut karena saya tidak menyebutkan nama laboratorium (di video viral). Saya membuatnya agar kejadian ini tidak terulang lagi," terangnya.

Pihak laboratorium, lanjut Jessica, kembali meminta maaf dan bertanya mengenai apakah mereka mengingat petugas yang melakukan tes swab.

Baca juga: Kasus Pemalsuan Hasil Swab PCR yang Disinggung dr Tirta, Tiga Pria Ditangkap

Jessica mengaku dirinya tidak mengingat petugas, termasuk apakah laki-laki atau perempuan yang kala itu berinteraksi dengan mereka dikarenakan petugas menggunakan APD lengkap.

Penelepon, menurut Jessica, kemudian menyatakan mereka tidak masalah Jessica tidak menghapus video itu.

Akan tetapi, pihak laboratorium mengingatkan bahwa Jessica harus bersedia menjadi saksi dan tersangka di kepolisian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com