Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Masih Masuk Bursa Cagub DKI, Mungkinkah Maju Lagi?

Kompas.com - 16/02/2021, 09:23 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih diinginkan oleh sebagian masyarakat Jakarta untuk kembali memimpin Ibu Kota.

Hal itu terlihat dari survei Media Survei Nasional (Median) yang dilakukan pada 31 Januari-3 Februari 2021. Elektabilitas Ahok berada di posisi ketiga, di bawah Gubernur DKI Anies Baswedan dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurrahman mengatakan, semula pihaknya melakukan survei tanpa menyodorkan nama alias pertanyaan terbuka (top of mind).

Baca juga: Kala Risma dan Ahok Kejar Elektabilitas Anies di DKI Jakarta

Anies sebagai petahana keluar di posisi pertama dengan dipilih oleh 40,5 persen. Di posisi kedua, ada Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan 16,5 persen.

Ade menilai munculnya nama Risma ini tak mengejutkan. Sebab, sejak menjabat Mensos, Risma memang kerap blusukan di sudut-sudut Ibu Kota dan diisukan hendak maju di Pilkada DKI Jakarta.

"Yang menarik di posisi ketiga secara top of mind, Ahok muncul di posisi ketiga dengan angka 8,5 persen," ujar Ade dalam konferensi pers virtual, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Saat Ahok Masih Dipilih Warga Jakarta sebagai Calon Gubernur...

Ade menilai munculnya nama Ahok menarik. Meski statusnya sebagai mantan narapidana, tetapi ia masih dipilih oleh sebagian masyarakat Jakarta untuk kembali memimpin Jakarta.

"Apalagi ini metode survei top of mind tanpa diberi pilihan nama. Artinya nama Ahok itu memang masih melekat di sebagian masyarakat," kata Ade.

Selain metode top of mind, Median juga melakukan survei dengan metode semi terbuka. Dengan metode ini, responden diberi pilihan 16 nama calon, namun tetap bisa memasukkan nama lainnya.

Hasilnya Ahok tetap dipilih oleh responden, namun elektabilitasnya menurun ke angka 2 persen. Di atas Ahok ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,5 persen) serta Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (5,5 persen). Dua nama tersebut sempat bersaing dengan Ahok di Pilkada DKI 2017.

Lalu di atasnya ada Risma (23,5 persen) dan Anies (42,5 persen).

Adapun survei ini dilakukan secara tatap muka dengan 400 responden di DKI Jakarta yang memiliki hak pilih. Margin of error survei sebesar plus minus 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Median mengaku membiayai sendiri survei ini.

Tanggapan Ahok

Ahok memang bukan nama baru di panggung politik Jakarta. Di Ibu Kota, ia memulai karier sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan bersama Joko Widodo pada 2012.

Setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2014, Ahok menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com