Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Penangkapan 4 Terduga Teroris di Bekasi dan Condet, Berawal dari Bom Makassar

Kompas.com - 30/03/2021, 08:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menangkap empat terduga teroris di Cibarusah, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan Condet, Jakarta Timur, pada Senin (29/3/2021).

Keempatnya yang ditangkap di dua lokasi berbeda itu berinisial ZA, BS, AJ, dan HH.

Penggerebekan itu buntut dari ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021).

"Berawal dari adanya bom di Katedral Makassar, Bapak Kapolri kemudian memerintahkan agar seluruh jajaran meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya dan ancaman teror," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Penyedia dana hingga pembuat bom

Fadil mengatakan, empat terduga teroris yang ditangkap di dua lokasi memiliki peran masing-masing.

Peran para terduga teroris itu mulai dari penyedia dana, pembeli bahan baku, hingga pembuat bom.

"Peran penting HH. Dia yang merencanakan bersama ZA. Hadir dalam pertemuan amaliah, kemudian membiayai dan mengirimkan video teknis pembuatan kepada tiga tersangka lain," ujar Fadil.

Baca juga: Kapolda Metro: Bahan Peledak yang Ditemukan di Condet dan Bekasi Setara 70 Bom Pipa

Adapun ZA berperan membeli bahan baku bom setelah menerima kucuran dana. Dia juga yang membuat bom bersama BS.

"Kemudian AJ membantu ZA selama pembuatan bahan peledak dan bersama BS mengikuti pertemuan dalam rangka persiapan teror," kata Fadil.

Barang bukti 5 bom aktif hingga atribut FPI

Petugas dari tim Gegana Polda Metro Jaya kembali meledakan sisa bahan peledak dari rumah terduga teroris di Jalan Raya Condet, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin (29/3/2021). Kali ini, sisa bahan peledak diledakan di Lapangan Bola di Jalan Batu Alam Jaya, Batu Ampar.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Petugas dari tim Gegana Polda Metro Jaya kembali meledakan sisa bahan peledak dari rumah terduga teroris di Jalan Raya Condet, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin (29/3/2021). Kali ini, sisa bahan peledak diledakan di Lapangan Bola di Jalan Batu Alam Jaya, Batu Ampar.
Polisi mendapati sejumlah barang bukti dari penangkapan empat terduga teroris di Condet dan Bekasi, salah satunya atribut bertulisan FPI berwarna hijau dan putih.

Polisi memamerkan temuan barang bukti dari rumah terduga teroris di Bekasi dan Condet di Mapolda Metro Jaya, kemarin.

Fadil mengatakan, sejumlah barang bukti yang didapat menjadi temuan awal untuk dilakukan penyelidikan lebih dalam.

"Iya, termasuk itu (atribut FPI). Jika ada keterkaitan itu kan sebagai temuan awal bahkan diadalami oleh Densus 88," kata Fadil.

Baca juga: Terduga Teroris Condet dan Bekasi Pakai Kata Sandi Takjil untuk Sebut Bom

Namun, Fadil tak menjelaskan secara rinci berkait barang bukti baju itu. Dia akan mengungkapkan perkembangan hasil penyelidikan.

"Perkembangannya Pak Yusri (Kabid Humas Polda Metro Kombes Yusri Yunus). Tentunya Divhumas dan Densus 88 akan memberikan penjelasan terkait dengan perkembangan hasil penyilidikan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com