Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemotor yang Bonceng Wanita dan Anak Kecil Curi Ponsel di Pondok Gede

Kompas.com - 07/04/2021, 15:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian ponsel yang dilakukan pria pengendara motor dengan membonceng seorang wanita dan anak kecil terjadi di Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi.

Korban Nurhaliza mengatakan, pencurian ponsel itu dialami oleh suaminya, Ari, pada Sabtu (3/4/2021).

"Suami saya yang menjadi korban pencurian. Ponselnya Oppo A31," ujar Nurhaliza saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Polisi Buru Pemotor yang Bonceng Wanita dan Anak Kecil Curi Ponsel di Pondok Gede

Nurhaliza menjelaskan, kejadian itu bermula saat suaminya sedang mengambil barang di tempat kerjanya di bengkel sumber berkah aluminuium.

Namun, kata Nurhaliza, suaminya lupa bahwa dia meletakkan ponsel di dalam dasbor motor yang diparkir di pinggir jalan.

"Sedang mengambil barang di tempat kerja ponselnya tertinggal," katanya.

Saat itulah pelaku beraksi. Aksi pelaku terekam kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.

Videonya kemudian viral. Salah satunya diunggah oleh pemilik akun Instagram @info_pondokgede.

Baca juga: Jambret Ponsel Milik Pesepeda, Pria Ini Ditelanjangi dan Diamuk Warga

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Santri Dirga mengatakan, jajarannya telah menerima laporan korban terkait pencurian itu.

"Untuk korban sudah buat LP (laporan). Baru buat LP semalam," ujar Dirga saat dihubungi, Rabu (7/4/2021).

Menurut Dirga, anggotanya telah melakukan olah tempat kejadian perkara setelah mendapatkan laporan tersebut.

"Sudah cek TKP kemarin oleh tim 3. Saat ini kasus masih lidik," kata Dirga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com