Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Al Mustofa, Masjid Tertua di Kota Bogor

Kompas.com - 28/04/2021, 17:25 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Keberadaan Masjid Al Mustofa di Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi saksi sejarah perjalanan penyebaran agama Islam di Kota Hujan itu.

Masjid yang terletak di Kampung Bantarjati Kaum, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, itu telah berusia lebih dari 700 tahun.

Selama tujuh abad, Masjid Al Mustofa tetap berdiri kokoh dengan bentuk bangunan yang tetap sama, meski ada beberapa bagian di dalam masjid yang telah direnovasi untuk kepentingan jemaah beribadah.

Keberadaan Masjid Al Mustofa tak bisa dipisahkan dari dua tokoh penyebar agama Islam yang disegani saat itu, yaitu Tubagus H Mustofa Bakri yang berasal dari Banten, dan Raden Dita Manggala yang berasal dari Cirebon.

Baca juga: Mengenang Habib Ali di Masjid Al-Riyadh Kwitang

Ciri khas bentuk masjid itu terletak pada bentuk bangunannya yang menggabungkan perpaduan gaya Cirebon dan Banten.

Di dalam masjid, terdapat tiang-tiang kokoh dengan goresan sebanyak sembilan buah yang menandakan jumlah wali songo (sembilan wali).

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Mustofa, Kusnadi mengatakan, masjid yang menjadi pusat kegiatan ibadah warga setempat itu didirikan pada 2 Ramadan 728 Hijriah atau tanggal 8 Februari 1307 Masehi.

Kusnadi meyakini, dengan usianya yang mencapai ratusan tahun itu, Masjid Al Mustofa menjadi masjid tertua di Kota Bogor. Bahkan masjid itu sudah berdiri sebelum lahirnya Kota Bogor.

"Tubagus Mustofa dan Raden Manggala, dua-duanya masih keturunan Sunan Gunung Jati. Mereka menyiarkan Islam, oleh Banten dan Cirebon disuruh menyiarkan agama Islam di kampung ini, dulu namanya Kampung Baru," kisah Kusnadi, Selasa (27/4/2021).

Kusnadi menuturkan, masjid itu sudah mengalami tiga kali perbaikan atau renovasi sejak berdiri.

Perbaikan, kata Kusnadi, hanya meliputi cat masjid, kemudian perbaikan langin-langit yang sudah keropos, ruang mimbar, dan tempat shalat imam, serta  kusen yang sudah keropos dan dinding masjid yang diberi marmer.

Dengan demikian bentuk asli bangunan Masjid Al Mustofa masih dipertahankan hingga saat ini.

"Ini bangunan aslinya sampai saat ini tidak pernah diubah bentuk masih asli. Hanya tampilannya diperbaiki, dirapikan tidak sampai diubah, dinding dan batu batu struktur bangunan semua masih sama," ujarnya.

Baca juga: Pesona Masjid Asmaul Husna, Rumah Ibadah Berselimut Kaligrafi Kufi di Tangerang...

"Untuk bagian depannya diperbaiki dan dipercantik plang tulisannya. Ya intinya perbaikannya tidak merubah bentuk apapun hanya yang sudah rusak diperbaiki," kata dia.

Masjid Al Mustofa hanya memiliki satu ruangan utama untuk shalat berjemaah dan satu ruangan mengaji untuk anak anak serta sekretariat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com