Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Pondok Maharta Tangsel Tak Kunjung Surut, Warga Harap Pemkot Kerahkan Mesin Penyedot Air

Kompas.com - 28/04/2021, 22:34 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Banjir yang merendam kawasan Perumahan Pondok Maharta, Pondok Aren, Tangerang Selatan, tak kunjung surut hingga Rabu (28/4/2021) malam.

Warga yang terdampak berharap pemerintah segera mengirimkan bantuan mesin penyedot air agar banjir bisa segera surut.

Putra, warga setempat mengatakan, banjir yang merendam kawasan Perumahan Pondok Maharta sejak pukul 19.30 WIB, hingga kini belum juga surut.

Tinggi muka air di jalan raya maupun area pemukiman pun tak menurun signifikan, meski hujan tak lagi mengguyur wilayah Tangerang Selatan.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Perumahan Pondok Maharta Tangsel Terendam Banjir

"Sudah enggak ke dalam (rumah). Tapi sekarang banjirnya masih sampai depan pagar," ujar Putra, Rabu (28/4/2021).

Dia pun berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera mengerahkan mesin penyedot air ke lokasi agar banjir yang menggenang bisa segera surut.

"Ya semoga didatangkan mesin penyedot air lah, sebelumnya juga gitu. Nah ini belum juga," ungkap Putra.

Hal senada diungkap Raka (23) yang berharap agar air di Jalan Maharta Raya segera disedot dan dialirkan ke kali. Sehingga jalan yang menjadi akses masuk ke perumahan itu bisa kembali dilalui kendaraan.

"Ya ini harusnya segera disedot, kalau enggak ya bakal lama ini air surut. Tergenang terus jalanan, area perumahan juga jadi enggak turun-turun," tutur Raka.

Baca juga: Jakarta Diguyur Hujan, Cipinang Melayu dan Kepala Dua Wetan Terendam Banjir

Pantauan Kompas.com, Jalan Maharta Raya yang menjadi akses masuk kawasan perumahan masih terendam banjir, meski hujan sudah tidak lagu mengguyur

Tampak sejumlah pengendara yang hendak melintas memilih untuk memutar balik karena khawatir banjir dalam perumahan semakin dalam.

Meski begitu, masih terdapat pengendara yang nekat menerobos banjir di kawasan perumahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com