Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tanah Abang Akan Terus Dijaga Ketat Ratusan Aparat sampai H-1 Lebaran

Kompas.com - 03/05/2021, 16:47 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Tanah Abang akan terus dijaga ketat oleh aparat sampai H-1 Lebaran.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, penjagaan ini dilakukan guna memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan oleh pedagang maupun pengunjung.

Baca juga: Sehari Setelah Razia, Situasi Pasar Tanah Abang Cukup Lengang, Pengunjung Tak Berdesakan

Ada ratusan petugas gabungan yang diterjunkan di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara itu.

"Ratusan petugas gabungan terdiri Satpol PP, Dishub, TNI, dan Polri disiagakan di kawasan Pasar Tanah Abang. Kami ingin memastikan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan guna memutus penyebaran Covid-19," ujar Irwandi saat memantau kondisi di Pasar Tanah Abang, Senin (3/5/2021).

Irwandi mengatakan, pada hari ini, kondisi di Pasar Tanah Abang sudah cukup lengang.

Pengunjung tidak terlalu ramai dan masih bisa menerapkan protokol jaga jarak untuk mencegah Covid-19.

Baca juga: Jam Operasional KRL Dibatasi, Warga Siasati Waktu Belanja di Tanah Abang agar Tetap Bisa Naik Kereta

Situasi ini berbeda jauh dari kondisi di Pasar Tanah Abang dua hari terakhir yang padat pengunjung.

Bahkan, pada Minggu (2/3/2021) kemarin, petugas TNI-Polri dengan senjata laras panjang sampai turun tangan untuk mengimbau masyarakat pulang dari Pasar Tanah Abang.

Menurut Irwandi, situasi ramai akhir pekan kemarin disebabkan karena banyak warga yang hendak membeli baju untuk oleh-oleh sebelum mereka pulang ke kampung halaman.

Baca juga: Penuh Sesak, Pengunjung Pasar Tanah Abang Hampir 200 Persen dari Kapasitas!

Mereka memanfaatkan akhir pekan terakhir untuk berbelanja sebelum masuk larangan mudik pada 6-17 Mei.

"Sekarang kondisinya sudah cukup kondusif, tapi petugas gabungan tetap menggelar pemantauan hingga H-1 Lebaran,” ucap Irwandi.

Selain mengawasi protokol kesehatan, petugas juga akan menindak pedagang kaki lima yang nekat berjualan sehingga menutup akses pejalan kaki.

"Imbauan kepada pedagang berulang kali disampaikan, tapi jika masih membandel sanksi ditindak tegas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com