Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna KRL Naik Selama Libur Lebaran, KCI Tambah 6 Jadwal Perjalanan

Kompas.com - 14/05/2021, 15:42 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai Jumat (14/5/2021) siang menambah enam jadwal perjalanan kereta. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di dalam kereta selama libur Lebaran.

VP Corporate Secretary PT KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, di hari kedua Lebaran ini terjadi peningkatan jumlah pengguna jasa layanan kereta rel listrik (KRL).

Hingga siang ini, sambung Anne, tercatat ada 70.906 penumpang KRL. Ia memprediksi jumlah penumpang akan terus bertambah.

"Sementara pada hari lebaran pertama kemarin total jumlah pengguna jasa KRL Commuter Line sepanjang hari itu mencapai 226.767 penumpang," kata Anne.

Baca juga: Menhub Perkirakan Jumlah Penumpang KRL Naik di Akhir Pekan Ini, Protokol Kesehatan Harus Ketat

Selain menambah jadwal perjalanan KRL, PT KCI juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat terhadap penumpang. Ia berjanji akan melakukan perbaikan dalam mengatur penumpang, sebab pihaknya sempat kesulitan menerapkan protokol kesehatan selama libur Lebaran ini.

"Petugas akan tegas mengatur penggunaan masker sesuai aturan dan mengupayakan jaga jarak di antara para pengguna," ujar dia.

"Penambahan petugas juga dilakukan di sejumlah stasiun yang berpotensi padat antara lain Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Pasar Minggu, Stasiun Bogor, serta Stasiun Bekasi," bebernya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dalam tinjauannya ke Stasiun Manggarai, Jumat pagi menyebutkan, terjadi penumpukan penumpang di gerbong KRL yang dikelola PT Kereta Commuter Indonesia (KCI ).

Menurut dia, PT KCI tidak profesional dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat, khususnya dalam hal pengaturan jarak dan pemeriksaan antigen secara acak.

"Saya menilai PT KCI tidak profesional, sehingga terjadi penumpukan penumpang kereta api dan ini sangat tidak kita harapkan," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com