Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Tingkat RT Diperkuat akibat Lonjakan Kasus Usai Lebaran, di Tiap Rumah Akan Ada PIC Covid-19

Kompas.com - 28/05/2021, 15:16 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI membentuk satgas tingkat RT untuk mencegah penyebaran penularan Covid-19 usai Lebaran.

Satgas yang sudah lama dibentuk sejak pandemi Covid-19 merebak di Jakarta ini akan diperkuat kembali untuk meminimalisir penularan Covid-19 di kawasan permukiman.

"Sudah sampai ke tingkat RT/RW sudah dibentuk satgas-satgas, bahkan setiap rumah kami juga meminta didata anggota keluarganya (yang terpapar Covid-19)," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Akibat Klaster Lebaran, Cilangkap Jadi Kelurahan Tertinggi Kasus Covid-19 Aktif di Jakarta

Riza mengatakan, di setiap rumah diminta ada satu orang yang bertanggungjawab melaporkan dan menjadi penyuluh untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan.

Satu orang yang bertanggungjawab di rumah akan melaporkan dan berkoordinasi dengan ketua RT setempat untuk perkembangan kasus Covid-19 yang sedang dijalani di rumah itu.

"Kita menunjuk satu anggota dari keluarga sebagai PIC atau LO dan setiap rumah berkoordinasi ke masing-masing ketua RT," ujar Riza.

Selain memaksimalkan peran RT, Riza mengatakan DKI Jakarta mengikuti setiap kebijakan pemerintah pusat untuk pencegahan penanganan Covid-19.

Salah satunya adalah membuat kampung siaga di tingkat RW sehingga bisa memonitor pergerakan penyebaran Covid-19 dari klaster mudik lebaran.

Baca juga: Update Klaster Covid-19 dalam Satu RT di Ciracas: 24 Warga Sembuh, 12 Masih Isolasi

"Kami juga senang dengan kebijakan Pak Jokowi, kebijakan pemerintah pusat yaitu melarang orang mudik dan mengupayakan berbagai program agar masyarakat kita yang tradisi mudiknya kuat bisa berkurang drastis angkanya," kata dia.

Diketahui per tanggal 27 Mei 2021, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 10.913 orang, bertambah 353 kasus dibandingkan hari sebelumnya.

Pasien meninggal akibat Covid-19 juga bertambah 21 orang, kini tercatat 7.271 orang di Jakarta dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi virus corona.

Per tanggal 23 Mei, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di 106 rumah sakit rujukan terisi 28 persen dari 6.620 tempat tidur yang disediakan.

Sedangkan tempat tidur Insentive Care Unit (ICU) di jumlah 106 RS rujukan terisi 31 persen dari total 1.017 tempat tidur yang disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com