Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Depok: Seminggu Terakhir Jumlah Pasien Covid-19 Meningkat Tajam

Kompas.com - 18/06/2021, 14:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 di Depok, sebagaimana di wilayah lain di Jabodetabek dan secara umum di Indonesia, meningkat pesat usai libur Lebaran 2021.

Situasi ini dirasakan pula di rumah-rumah sakit yang menjadi hilir penanganan pandemi.

Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori menyebut, arus kedatangan pasien Covid-19 sangat terasa sepekan terakhir.

"Kondisi RSUD di minggu terakhir itu peningkatannya tajam, lumayan lah, peningkatannya agak berlebih daripada yang sudah-sudah," ungkap Devi ketika dihubungi, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Meningkat Cepat, Keterisian RS di Depok untuk Pasien Covid-19 Sudah 80 Persen

"Yang signifikan banget, ya, di sepekan terakhir. Naiknya pelan-pelan di minggu 1-2 habis Lebaran, naik sedikit, kira-kira 20 persen terisi, lalu 22 persen, lalu ke 25. Minggu keempat naik jadi 30 persen, 40, sampai kemarin 58 persen," ucapnya.

Saat ini, RSUD Kota Depok menyediakan 128 tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19. Devi menyampaikan, sudah ada rencana mitigasi apabila kedatangan pasien Covid-19 terus meningkat di kemudian hari.

"Kita sudah antisipasi juga, mulai memikirkan apakah ruang perawatan (pasien) umum akan kita pakai separuhnya (untuk pasien Covid-19)," ungkapnya.

Mitigasi yang agak sulit adalah menambah ruangan ICU untuk pasien Covid-19, karena butuh penambahan fasilitas dan perawat secara khusus, bukan sekadar membuka kamar.

Baca juga: UPDATE: Tambah 394 Kasus Covid-19 di Depok, 6 Pasien Meninggal

Dari 8 ruangan ICU untuk pasien Covid-19 dewasa dan 1 pasien Covid-19 anak-anak yang ada, per kemarin tinggal tersisa 1 ruangan.

"Sementara sudah tidak ada ruangan lagi, karena ICU penyakit umum saja saat ini hanya 2," sebut Devi.

"Pasien umum juga tidak kalah penting. Kita juga harus menyediakan juga ICU untuk pasien-pasien pasca operasi atau pasien-pasien di dalam yang mengalami perburukan," ia menambahkan.

Baca juga: Daftar 23 Rumah Sakit di Depok yang Gelar Vaksinasi Covid-19 Pralansia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com