Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Bakal Dirikan Dapur Umum di RW Zona Merah Covid-19

Kompas.com - 23/06/2021, 16:35 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal mendirikan dapur umum di lingkungan tingkat RW yang tergolong zona merah penyebaran Covid-19.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, dapur umum didirikan di RW berzona merah karena banyak pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Kata dia, dapur umum itu bakal didirikan oleh Pemkot melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang.

"Sekarang kami dorong yang zona merah agar disiapkan dapur umum supaya mereka bisa isolasi mandiri di rumah," papar Arief kepada awak media, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Akui Situs PPDB Gangguan, Dindik Banten Izinkan Orangtua Langsung Datangi SMA di Kota Tangerang

"Koordinasi dengan Dinsos supaya warganya tidak perlu keluar rumah untuk keperluan pangan sehari-hari," sambungnya.

Arief menyebut, pihaknya bakal berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk mengawasi warga yang menjalani isolasi mandiri.

Dia mengarahkan TNI-Polri untuk mengajak pasien yang isolasi rutin berolahraga atau sekadar berjemur di rumah masing-masing.

Saat pasien-pasien itu berjemur, TNI-Polri bakal menyemprotkan disinfektan di dalam kediaman mereka.

"Selama mereka berjemur lakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di dalam rumah," kata pria 44 tahun itu.

Arief menegaskan, TNI-Polri harus benar-benar mengawasi mereka yang menjalani isolasi di kediamannya.

Baca juga: Lockdown di RT 006 Petogogan: Jalan Ditutup, Dapur Umum Dibangun

"Pastikan semua menjalani isolasi dengan benar," tegas dia.

Pemkot Tangerang sebelumnya mengungkapkan, 22 persen kelurahan di wilayah itu tercatat telah masuk zona merah penyebaran Covid-19.

Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Kota Tangerang, Buceu Gartina mengatakan, dari 104 kelurahan di Kota Tangerang, sebanyak 23 kelurahan tercatat sebagai zona merah atau 22 persen.

Menurut dia, angka 22 persen itu merupakan jumlah yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang per 21 Juni 2021.

Buceu menyebutkan, 23 kelurahan itu tersebar di 10 kecamatan dari 13 kecamatan yang ada di wilayah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com