Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Pastikan Sekolah Tatap Muka Batal Digelar, Belajar Tetap secara Online

Kompas.com - 02/07/2021, 11:52 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar di Ibu Kota batal dilakukan secara tatap muka karena keadaan pandemi Covid-19 sedang genting.

Secara otomatis, kegiatan belajar mengajar di Jakarta kembali diselenggarakan secara daring atau pembelajaran jarak jauh.

"Tentu sekolah tatap muka, kita masih melaksanakan secara online, belum secara offline, sesuai kebijakan di DKI Jakarta," kata Riza kepada wartawan, Kamis (1/7/2021) malam.

"Sekolah tatap muka belum dimungkinkan sejauh angkanya masih tinggi," ia menambahkan.

Baca juga: Anies Targetkan Vaksinasi 1,3 Juta Anak di Jakarta

Kebijakan ini juga diamanatkan oleh Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 yang diterbitkan pada Jumat (2/7/2021), bagi wilayah dengan kriteria 4 PPKM Darurat, termasuk di antaranya DKI Jakarta dan Bodetabek:

"PPKM Darurat Covid-19 pada Kabupaten dan Kota di wilayah Jawa dan Bali dengan kriteria level 3 (tiga) dan level 4 (empat) sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dilakukan dengan menerapkan kegiatan sebagai berikut:

a. pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (Sekolah, Perguruan Tinggi, Akademi, Tempat Pendidikan/Pelatihan) dilakukan secara daring/online."

Sebagai informasi, DKI Jakarta, Bodetabek, dan Indonesia secara umum sedang mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19 yang jauh lebih parah ketimbang puncak gelombang pertama pada Januari lalu.

Virus SARS-CoV-2 berbagai varian, terutama varian Delta, mendominasi penularan sepanjang pandemi gelombang kedua di Jakarta, menyebabkan lonjakan kasus terjadi begitu cepat dan mulai banyak menyasar anak-anak dan remaja.

Baca juga: Sudah Divaksinasi Covid-19, Siswa SMAN 20 Jakarta Berharap Segera Sekolah Tatap Muka

Kamis kemarin, misalnya, DKI Jakarta mencatat 7.541 kasus baru, dengan 13 persen di antaranya adalah kasus Covid-19 pada anak-anak.

Sementara itu, Pemprov DKI sudah memulai vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 12-17 tahun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan semua anak di Jakarta yang memenuhi syarat bisa mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Saat ini kami baru memvaksinasi anak usia 12-17 tahun. Targetnya seluruh anak di Jakarta. Ada 1,3 juta," kata Anies saat meninjau sekaligus melakukan kick off vaksinasi perdana bagi anak di SMAN 20, Jakarta Pusat, Kamis (1/7/2021).

Dalam vaksinasi perdana ini, ada 100 anak yang mengikuti vaksinasi.

Vaksinasi untuk anak ini menggunakan Sinovac yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk digunakan kepada anak usia 12-17 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com