Salin Artikel

Wagub DKI Pastikan Sekolah Tatap Muka Batal Digelar, Belajar Tetap secara Online

Secara otomatis, kegiatan belajar mengajar di Jakarta kembali diselenggarakan secara daring atau pembelajaran jarak jauh.

"Tentu sekolah tatap muka, kita masih melaksanakan secara online, belum secara offline, sesuai kebijakan di DKI Jakarta," kata Riza kepada wartawan, Kamis (1/7/2021) malam.

"Sekolah tatap muka belum dimungkinkan sejauh angkanya masih tinggi," ia menambahkan.

Kebijakan ini juga diamanatkan oleh Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 yang diterbitkan pada Jumat (2/7/2021), bagi wilayah dengan kriteria 4 PPKM Darurat, termasuk di antaranya DKI Jakarta dan Bodetabek:

"PPKM Darurat Covid-19 pada Kabupaten dan Kota di wilayah Jawa dan Bali dengan kriteria level 3 (tiga) dan level 4 (empat) sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dilakukan dengan menerapkan kegiatan sebagai berikut:

a. pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (Sekolah, Perguruan Tinggi, Akademi, Tempat Pendidikan/Pelatihan) dilakukan secara daring/online."

Sebagai informasi, DKI Jakarta, Bodetabek, dan Indonesia secara umum sedang mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19 yang jauh lebih parah ketimbang puncak gelombang pertama pada Januari lalu.

Virus SARS-CoV-2 berbagai varian, terutama varian Delta, mendominasi penularan sepanjang pandemi gelombang kedua di Jakarta, menyebabkan lonjakan kasus terjadi begitu cepat dan mulai banyak menyasar anak-anak dan remaja.

Kamis kemarin, misalnya, DKI Jakarta mencatat 7.541 kasus baru, dengan 13 persen di antaranya adalah kasus Covid-19 pada anak-anak.

Sementara itu, Pemprov DKI sudah memulai vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 12-17 tahun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan semua anak di Jakarta yang memenuhi syarat bisa mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Saat ini kami baru memvaksinasi anak usia 12-17 tahun. Targetnya seluruh anak di Jakarta. Ada 1,3 juta," kata Anies saat meninjau sekaligus melakukan kick off vaksinasi perdana bagi anak di SMAN 20, Jakarta Pusat, Kamis (1/7/2021).

Dalam vaksinasi perdana ini, ada 100 anak yang mengikuti vaksinasi.

Vaksinasi untuk anak ini menggunakan Sinovac yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk digunakan kepada anak usia 12-17 tahun.

Anies mengatakan, selanjutnya Pemprov DKI akan membuka sentra vaksinasi bagi anak di sekolah-sekolah lain.

Anies mengimbau para orangtua di Jakarta mendorong anaknya yang berusia 12-17 tahun untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Kepada para orangtua, anak-anaknya supaya diarahkan mengikuti vaksin. Ini cara kita melindungi anak-anak agar bebas dari potensi terjangkit wabah Covid-19," kata Anies.

Anies mengingatkan saat ini penyebaran Covid-19 sedang melonjak, tak hanya kepada orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Ini diduga disebabkan munculnya varian Delta yang lebih mudah menular ke anak.

"Karena itu, anjuran kami pada orangtua untuk tidak hanya mengizinkan, tapi mendorong anak-anaknya mengikuti vaksinasi," ujar Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/02/11525581/wagub-dki-pastikan-sekolah-tatap-muka-batal-digelar-belajar-tetap-secara

Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke