Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jakpus Dapat Tambahan 11 Mobil Vaksin, Dipakai untuk Jangkau Warga di Perkampungan

Kompas.com - 15/07/2021, 12:02 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat mendapatkan tambahan 11 armada vaksinasi keliling untuk menjangkau permukiman padat penduduk. Tambahan mobil vaksin ini didapatkan dari program corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, sebelumnya sudah ada empat armada untuk vaksinasi keliling. Dengan adanya bantuan CSR dari para pengusaha, kini Polres Jakpus memiliki 15 mobil vaksin.

"Kemarin sudah ada empat gerai vaksin keliling, kita sentuh langsung ke RT daerah 'slum area' atau perkampungan Jakarta yang padat, ternyata efektif, bahkan semakin meningkat dari hari ke hari dan tepat sasaran," kata Hengki di halaman Polres Jakarta Pusat, Kamis (15/7/2021), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Sudinkes Jakarta Utara Siapkan Mobil Klinik untuk Vaksinasi Keliling

Hengki menjelaskan, setelah dilakukan analisis dan evaluasi, pelaksanaan gerai vaksinasi statis, seperti di Pasar Tanah Abang memang bisa menyasar tidak hanya warga DKI Jakarta, tetapi juga warga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Namun wilayah RT dengan kategori zona merah dan zona oranye yang umumnya berada di perkampungan padat penduduk justru tidak tersentuh vaksinasi.

Hal itu karena berbagai kendala yang dihadapi warga. Banyak warga tidak memahami cara pendaftaran vaksin secara daring karena membutuhkan aplikasi dan internet. Belum lagi, mereka juga harus mengeluarkan biaya angkutan untuk menuju gerai vaksin.

Baca juga: Pasien di RS Wisma Atlet Bertambah 141 Orang, Totalnya Kini 7.903

Oleh karena itu, mobil vaksin keliling ini akan disebar ke delapan kecamatan se-Jakarta Pusat, terutama daerah padat penduduk, seperti Johar Baru, Kemayoran dan sebagian Menteng.

Dalam pelaksanaan gerai vaksinasi keliling ini, ada 90 tenaga kesehatan yang merupakan relawan untuk membantu vaksinasi.

"Dari masing-masing mobil ini kita targetkan 250 orang divaksin per hari," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com