Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Sediakan Tabung Oksigen dan Obat-obatan untuk Warga Miskin Jakarta, Begini Cara Mendapatkannya

Kompas.com - 16/07/2021, 17:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis kemanusiaan Sandyawan Sumardi melalui gerakan "Patungan Rakyat" menyediakan bantuan medis bagi warga miskin Jakarta yang terpapar Covid-19.

Bantuan tersebut berupa pinjaman tabung oksigen, vitamin dan obat-obatan, konsultasi dokter, hingga kebutuhan kritikal isolasi mandiri.

"Saya menginisiasi gerakan Patungan Rakyat, sebuah gerakan menghimpun bantuan untuk warga kurang mampu khususnya di wilayah DKI Jakarta yang sedang melakukan isolasi mandiri tanpa penanganan medis," ujar Sandyawan di laman kitabisa.com.

Baca juga: Di Tengah Keterbatasan, Satu Per Satu Warga Miskin Jakarta Meninggal Saat Isolasi Mandiri

Pada 8 Juli 2021 lalu, Sandyawan menggalang donasi untuk membantu warga miskin kota yang tidak mendapatkan akses ke layanan kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Penggalangan dana tersebut dilaksanakan melalui platform kitabisa.com. Ditargetkan, sejumlah Rp 200 juta donasi dapat terkumpul dalam waktu kurang lebih dua bulan.

Dana tersebut kemudian akan digunakan untuk membeli setidaknya 50 tabung oksigen, obat-obatan, dan menghubungkan pasien isolasi dengan dokter/rumah sakit.

Sejauh ini, gerakan yang diinisiasi oleh Sandyawan sudah menerima puluhan juta dana dan telah digunakan untuk membeli beberapa tabung oksigen.

"Dengan 5 tabung oksigen, kita ternyata sudah bisa ikut menyambung nafas 9 saudara-saudara kita warga kampung kota di pinggiran Jakarta," papar Sandyawan.

Baca juga: Patungan Rakyat Bahu-membahu Selamatkan Nyawa Warga Miskin Kota yang Makin Terpinggirkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com