Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas PPKM Darurat, Jumlah Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Merosot Jelang Idul Adha

Kompas.com - 19/07/2021, 14:35 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penurunan jumlah penumpang dirasakan sejumlah perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, menjelang Hari Raya Idul Adha.

Slamet, agen PO MGI tujuan Bandung, mengatakan bahwa pihaknya hanya mengantarkan 2-3 penumpang per harinya semenjak diterapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

"Penurunan (jumlah penumpang) bisa 90 persen. Ya kalau ada penumpang 1-2 orang. Kadang-kadang dari Bandung bawa satu orang, dari sini 2-3 orang," kata Slamet, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Rumah di Petukangan Dilalap Api, Saksi Dengar Ledakan Kencang, Bayi Nangis, dan Suara Minta Tolong

Slamet berharap, pandemi Covid-19 segera berlalu. Aturan penumpang yang harus membawa surat vaksinasi, lanjut dia, berefek terhadap menurunnya jumlah penumpang.

"Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu. Ya memang cuma butuh waktu, sedikit demi sedikit," kata Slamet, sebagaimana dilaporkan Tribun Jakarta.

Hal senada juga diungkapkan agen PO Lorena, Tina.

Baca juga: Pos Indonesia Salurkan BST Kemensos Secara Door to Door

"Biasanya isinya banyak ya, sekarang isinya cuma satu. Biasanya kami isi tujuh orang dari sini. (Sekarang) isinya cuma satu, kadang-kadang enggak ada penumpang sama sekali," ucap Lina.

Tina menuturkan, seharusnya peningkatan jumlah penumpang sudah bisa dilihat sejak H-5 Idul Adha.

"Tapi karena PPKM kan, pokoknya imbasnya banyak," tutur Tina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com