Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Bansos Tunai Rp 600.000 di Tangsel Berjalan Lambat, Baru Selesai 7 dari 54 Kelurahan

Kompas.com - 28/07/2021, 08:59 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pendistribusian bantuan sosial tunai (BST) Kementerian Sosial (Kemensos) di Tangerang Selatan berjalan lambat. Hingga Selasa (27/7/2021), bansos tunai baru tersalurkan ke tujuh kelurahan.

Kepala Dinas Sosial Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman menjelaskan, terdapat 93.000 penerima BST senilai Rp 300.000 yang terbesar di 54 kelurahan.

Namun, PT POS Indonesia baru menyelesaikan penyaluran BST kepada keluarga penerima di 7 kelurahan sejak 20 Juli 2021 hingga Selasa kemarin.

Baca juga: Diantar PT Pos, Ini Jadwal Penyaluran Bansos Tunai Kemensos di Jakpus

"Progressnya dari 93.000 total di 54 kelurahan, baru tersalurkan ke 7 kelurahan. Saya belum detil angkanya pasti," ujar Wahyunoto saat dikonfirmasi, Rabu (28/7/2021).

Menurut Wahyu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT POS Indonesia untuk mempercepat proses pendistribusian bantuan uang tunai tersebut.

Dia menyebut bahwa PT POS Indonesia ke depannya tidak hanya menyalurkan BST ke rumah-rumah, tetapi juga akan bekerja sama dengan pengurus RT/RW untuk memusatkan penyaluran BST di satu titik.

Baca juga: Survei Soal Bansos Tunai di Jakarta, Sebagian Besar Bilang Rp 600.000 Hanya Cukup untuk Seminggu

Para penerima, kata Wahyu, akan diminta mengambil BST tersebut ke tempat yang sudah ditentukan oleh pengurus lingkungan dengan pihak PT POS Indonesia.

"Jadi yang tadinya door to door, sekarang diimbangi dengan basis komunitas. Basis komunitas itu di tiap RT/RW. Tapi yang door to door tetap jalan. Karena targetnya (banyak), dan targetnya 31 juli 2021 harus sudah selesai," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kemensos RI mulai menyalurkan BST untuk warga di wilayah Tangerang Selatan, Banten, pada 20 Juli 2021

Baca juga: Wagub DKI: Penyaluran Bansos Tunai Sudah Capai 90 Persen

Wahyunoto Lukman menjelaskan, penyaluran BST dilakukan oleh PT Pos Indonesia secara langsung kepada 93.000 keluarga penerima.

"Jadi petugas dari PT Pos Indonesia itu door to door. Hari pertama Kelurahan Pondok Karya, hari kedua, Kelurahan Pondok Aren, seperti itu enggak serentak," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Kamis (22/7/2021).

Berdasarkan jadwal dari PT Pos Indonesia, kata Wahyu, penyaluran BST yang dirapel dua tahap sekaligus menjadi Rp 600.000 diperkirakan rampung 7 Agustus 2021.

Hal tersebut karena terbatasnya jumlah petugas PT POS untuk menyalurkan BST ke rumah-rumah warga penerima di Tangerang Selatan.

"Kalau di Tangerang Selatan ada 54 kelurahan berarti 54 hari. Tapi kan kelamaan, makanya kami koordinasikan, diusahakan enggak sampai 54 hari lah," ungkap Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com