Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Sejumlah Warga Jakarta: Ikut Vaksinasi Covid-19 agar Lancar Bepergian

Kompas.com - 28/07/2021, 14:45 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga mengikuti vaksinasi Covid-19 agar lancar saat bepergian. Hal ini diakui oleh beberapa warga yang mengikuti vaksinasi massal di Rusun Dakota, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2021).

Mereka ingin segera divaksinasi dan mendapatkan sertifikat vaksin agar tidak dipersulit ketika masuk ke pasar atau bepergian.

"Ya saya datang ke vaksin biar lebih mudah aja, misalnya saya mau bepergian atau ke pasar, gitu ya," kata Retno (41), salah satu warga yang tinggal di Rusun Dakota Kemayoran, seperti dilansir Warta Kota.

Baca juga: Anies: Jangan Jadi Penjahat Kemanusiaan di Tengah Pandemi Covid-19

Baru-baru ini, Pasar Tanah Abang memang telah memberlakukan kewajiban menunjukkan kartu vaksin bagi pengunjung. Retno mengaku sudah mengetahui kebijakan terbaru tersebut.

Akhirnya ia pun berkeinginan mengikuti vaksinasi, khawatir kebijakan itu akan diterapkan juga di sejumlah pasar tradisional lain di Jakarta.

Hal serupa juga disampaikan Rina (47), salah satu warga yang ikut divaksinasi.

Ia mengaku ikut vaksinasi untuk mempermudah dirinya saat bepergian ke luar kota. Selain itu, ia juga mengantisipasi jika pasar tradisional memberlakukan wajib menunjukkan kartu vaksin.

"Sekarang kan kayak perjalanan ke luar kota gitu harus pakai sertifikat vaksin ya, ditambah kalau misalnya pasar juga. Ya minimal vaksin satu. Jadi biar mempermudah saja," ujarnya.

Baca juga: 340 Nakes di Jakarta Pusat Positif Covid-19, Kebanyakan Isolasi Mandiri di Rumah

Rina mengaku baru menjalani vaksinasi dosis pertama. Ia sebenarnya sudah beberapa kali mencoba mendaftarkan diri untuk mendapat vaksin, tapi selalu kehabisan kuota.

Oleh karena itu, ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengikuti vaksinasi massal di Rusun Dakota ini.

"Mumpung ini dekat, saya datang untuk vaksin," terangnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Agar Tidak Dipersulit Saat ke Pasar dan Bepergian, Warga Berbondong-Bondong Ingin Divaksin Covid-19". (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com