Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pengendara Moge Tabrak Pemotor hingga Tewas di Bintaro, Polisi Periksa 3 Saksi

Kompas.com - 02/08/2021, 16:11 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi memeriksa tiga orang saksi dalam kecelakaan maut yang menewaskan seorang pengendara motor di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Iptu Nanda Setya Pratama menjelaskan, satu saksi merupakan warga yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa tersebut terjadi.

Sementara itu, dua saksi lainnya merupakan pengendara motor gede (moge) yang melakukan konvoi bersama AS (17), penabrak H (50) hingga tewas.

"Saksi yang dimintai keterangan satu (warga) yang ada di TKP, kemudian dua orang pengendara sepeda motor moge juga, rombongan si penabrak," ujar Nanda kepada wartawan, Senin (2/7/2021).

Baca juga: Moge Kawasaki ER-6N Tabrak Motor di Bintaro, Pengendara Beat Tewas di Tempat

Menurut Nanda, pada saat kejadian, AS bersama dua rekannya diketahui sedang melakukan kegiatan sunday morning ride (sunmori) di kawasan Bintaro.

Dua rekan AS yang melaju lebih dulu berhasil menghindari H yang mengendarai sepeda motor jenis matik.

Namun, AS yang berada di posisi ketiga dalam barisan tak sempat menghindar dan menabrak H hingga tewas.

"Rombongan mereka, konvoi tiga motor. Pengendara motor putih pertama, berhasil menghindar. Pengendara motor biru kedua berhasil menghindar," kata Nanda.

"Hanya saja pada pengendara ketiga, saudara AS, itu tidak bisa menghindar akhirnya terjadi tabrakan," sambungnya.

Baca juga: Polisi Masih Periksa Pengendara Moge yang Tabrak Pemotor hingga Tewas di Bintaro

Adapun saat ini AS masih menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari dua pengendara moge lain yang menjadi saksi dalam kasus kecelakaan tersebut.

"Dua pengendara moge yang termasuk rombongan si penabrak statusnya saksi," ucap Nanda.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, tepatnya di dekat Hotel Santika Bintaro, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu (1/8/2021) sekitar pukul 06.30 WIB.

Peristiwa itu bermula saat pengendara Kawasaki ER-6N berkapasitas silinder 650 cc bersama rekan-rekannya melakukan konvoi kegiatan sunmori.

Baca juga: Video Tawuran Pemuda di Bintaro Viral, Saksi Sebut Ada yang Bawa Sajam

Pengendara Kawasaki ER-6N, AS, kemudian menabrak pengendara Honda Beat berinisial H.

Nanda mengatakan, AS diduga kurang waspada dan agak kurang jaga jarak sehingga menabrak Honda Beat dari belakang.

“Kalau yang Honda Beat ini meninggal di tempat, meninggal di TKP. Kalau pengendara mogenya luka-luka ringan aja, enggak apa-apa,” tambah Nanda.

H mengalami pendarahan di bagian kepala. Jenazah H kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com