Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Bantuan Beras yang Diterima Warga Buruk, Bulog: Akan Segera Diganti yang Baru

Kompas.com - 09/08/2021, 20:22 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengatakan akan segera mengganti beras bantuan yang diterima warga Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat dengan beras baru yang kualitasnya lebih baik.

Pasalnya, sejumlah warga RW 03 Kelurahan Angke mengeluhkan kualitas beras bantuan yang diterima dari Kementerian Sosial pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kami bekerja betul-betul untuk membantu rakyat dan tidak ada kepentingan yang lain. Titik. Itu saja perjuangan Bulog. Kami berfokus pada solusi untuk menyelesaiakan masalah. Beras yang rusak segera diganti dengan beras baru dan berkualitas baik,” kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam keterangan resmi Senin (9/8/2021).

Baca juga: Warga Kelurahan Angke Keluhkan Kualitas Beras Bantuan Kemensos: Banyak Batu, Kutu, dan Agak Kuning

Penggantian beras, dikatakan Budi, akan dilakukan dalam jangka waktu 1x24 jam.

"Tim lapangan kami selalu berupaya merespon cepat semua insiden yang terjadi dan melakukan pergatian beras dalam 1x24 jam," kata Budi.

Untuk menanggulangi kasus kurang baiknya kualitas beras yang diterima warga, Budi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Sosial, selaku pemberi tugas; PT Pos Indonesia, selaku transporter; pemerintah daerah; aparat kepolisian dan TNI; serta Satgas Pangan.

Budi mengatakan bahwa proram bantuan beras yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Bulog ini dilakukan sebaik-baiknya agar berjalan baik, lancar, serta tepat kualitas dan waktu.

Baca juga: Mensos Risma: Kualitas Beras Bantuan Kurang Memuaskan Bisa Langsung Diganti Baru

"Tidak ada niatan dari Perum Bulog sama sekali untuk mengecewakan warga penerima bantuan beras PPKM. Sama sekali tidak pernah terlintas,” ungkapnya.

Budi mengungkapkan, realisasi penyaluran bantuan beras selama PPKM tahap I dengan jumlah 2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hampir mencapai 100 persen.

"Sebagian besar Kabupaten/Kota sudah rampung mendistribusikan dan sisanya diperkirakan 1-2 hari ini akan selesai semuanya," kata Budi.

Sebelumnya, sejumlah warga RW 3, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, mengeluhkan kualitas beras bantuan yang mereka terima dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Berasnya agak kuning sama banyak batunya," kata Novi , warga RW 3, kepada wartawan Senin.

Ketika beras hendak memasak, Novi harus mencampur beras bantuan tersebut dengan beras berkualitas lebih baik yang dia miliki.

Hal yang sama dirasakan warga lainnya, Haji Weli (65).

"Iya berkutu. Banyak (kutunya) makanya dijemur dulu biar kutu keluar," kata Weli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com