Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Anak Asuh Ashanty Berharap Sang Artis Bantu Pemulung Terdampak Kebakaran di Tangsel

Kompas.com - 25/08/2021, 20:16 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ratusan warga yang terdampak kebakaran di lapak pemulung di Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Rabu (25/8/2021) pagi, berharap mendapatkan bantuan.

Tak terkecuali, Muhamad Saputra (14), bocah di lapak pemulung yang pernah mendapatkan bantuan hingga diangkat menjadi anak asuh oleh artis Ashanty Siddik pada 2019.

Kini, Putra berharap Ashanty dapat kembali mengulurkan tangan kepada dia dan para pemulung yang terdampak dalam kebakaran tersebut.

Baca juga: Lapak Pemulung di Pondok Aren Terbakar, Ratusan Bedeng Hangus Dilalap Api

"Ya inginnya sih bisa ngebantu buat ekonomi keluarga sini lagi. Bunda Ashanty ngebantu lah, walaupun sedikit tapi berharga buat keluarga lapak sini," ujar Putra saat ditemui di lokasi, Rabu (25/8/2021) sore.

Putra mengaku, hubungannya dengan Ashanty memang tak seakrab sebelumnya. Dia pun sudah jarang berkomunikasi dan belum memberitahukan kebakaran yang dialaminya.

Tetapi, kata Putra, dia masih tetap memandang Ashanty sebagai sosok yang berjasa dan banyak memberikan bantuan kepada keluarganya.

Baca juga: Ini Kisah Putra, Anak Asuh Ashanty di Lapak Pemulung Tangsel yang Terkena Musibah Kebakaran

"Kalau Bunda (Ashanty) benci sama Putra, enggak apa-apa, jangan memandang Putranya. Tetapi memandangnya warga sini. Banyak yang rusak rumahnya. Kan kasihan juga," kata Putra.

Sebagai informasi, Putra sempat menjadi sorotan dan ramai diperbincangkan lantaran bersekolah sambil berjualan cilok dengan menggunakan sepeda.

Putra berjualan cilok sambil bersekolah demi mendapatkan uang untuk membantu sang kakak Siti Julaeha, setelah kedua orangtuanya wafat.

Tak lama setelah itu, banyak pihak yang turut memberikan bantuan, termasuk penyanyi Ashanty. Bahkan, Ashanty pernah mengangkatnya sebagai anak asuh dan membiayainya.

Adapun kebakaran lapak pemulung di kawasan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 03.00 WIB.

Api dengan cepat menjalar ke sejumlah barang bekas yang mudah terbakar. Ratusan bangunan semi permanen pun hangus dilalap api.

Sebanyak 10 unit mobil pompa air beserta 50 personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Tangerang Selatan diterjunkan ke lokasi kejadian.

Api baru bisa dipadamkan petugas dan selesai dilakukan pendinginan pada Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Akibat peristiwa itu, kurang lebih 200 jiwa yang menghuni kawasan tersebut kehilangan tempat tinggalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com