Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi

Kompas.com - 09/09/2021, 15:38 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, teridentifikasi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengungkapkan, korban teridentifikasi tersebut bernama Rudhi bin Ong Eng Cue.

"Telah teridentifikasi satu korban atas nama Rudhi bin Ong Eng Cue, laki-laki berusia 43 tahun," ungkap Rusdi saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Kamis (9/8/2021).

Rusdi mengungkapkan, jasad Rudhi teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan rekam medis milik korban.

Baca juga: Kebakaran Lapas Tangerang, Orangtua Korban Mengaku Tak Dapat Info Resmi Anaknya Meninggal

Kapus Inafis Bareskrim Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto menambahkan, proses identifikasi berdasarkan kesamaan sidik jari dengan data yang ada.

"Kantong jenazah nomor 041- 2001 berhasil diambil sidik jarinya, lalu kami melakukan penesuluran dari data based sidik jari yang kita miliki, termasuk dari Dukcapil," ungkap dia.

Proses identifikasi, lanjut dia, membuktikan bahwa pemeriksaan identik dengan data korban Rudhi.

"Lalu kami melakukan dan pemeriksaan manual. Menemukan 12 titik kesamaan dari sidik jari jempol kanan. Dan itu identik," kata dia.

"Sesuai data Dukcapil dan lapas, kami berkeyakinan, pemeriksaan yang kami lakukan adalah saudara Rudhi," tegas dia.

Ia mengatakan hasil identik juga sesuai dengan kecocokan dari anak, istri, dan orangtua dari korban.

Baca juga: Yasonna Beri Santunan ke Keluarga Tiga Napi yang Tewas Terbakar di Lapas Tangerang

Keluarga korban jiwa kebakaran sebelumnya diminta datang ke pos antemortem yang didirikan tim Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri Kramat Jati.

Data dari keluarga akan memudahkan proses identifikasi korban jiwa. Total korban tewas sebanyak 44 napi setelah bertambah tiga orang.

Adapun call center pos antemortem tim DVI RS Polri di nomor 081235039292 dan email dvipolri@gmail.com.

"Semua proses identifikasi dilakukan secara komprehensif," kata DVI Commander Komisaris Besar Herry di lokasi, Rabu.

Baca juga: Keluarga Korban Jiwa Kebakaran Lapas Tangerang Diminta Datang ke Pos Antemortem RS Polri

Proses identifikasi, lanjut Herry, akan dilihat data primer dan sekunder.

"Primer itu gigi, DNA, dan sidik jari. Sekunder itu rekam medis dan properti, semua secara komprehensif," kata Herry.

Adapun pos antemortem berada di dekat Pujasera RS Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com