Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru Komplotan Maling Kabel Proyek Gedung Labkesda Tangsel, Polisi Cek CCTV di Sekitar Lokasi

Kompas.com - 15/09/2021, 19:31 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menyisir kamera CCTV di sekitar lokasi proyek gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang Selatan yang disantroni komplotan pencuri.

Kanitreskrim Polsek Serpong Iptu Joko Apriyanto menjelaskan, pihaknya sudah mengecek lokasi kejadian dan meminta sejumlah saksi terkait pencurian kabel proyek pembangunan tersebut.

"Kemarin sudah kami cek TKP. Untuk saksi-saksi di lokasi kejadian kemarin kami sudah tanya-tanya di lokasi. Tadi juga sudah pendalaman lagi," ujar Joko saat dikonfirmasi, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Proyek Gedung Labkesda Tangsel Disatroni Kawanan Pencuri, Kabel Rp 30 Juta Dibawa Kabur

Kendati demikian, pihaknya belum dapat mengidentifikasi kawanan pencuri yang diduga berjumlah enam orang.

Saat ini, kata Joko, penyidik tengah menyisir CCTV di sekitar lokasi yang mungkin merekam aksi pencurian tersebut, lalu mengejar pelaku.

"Kami masih cari rekaman CCTV. Masih didalami keterangan saksi dan cari bukti-bukti lain untuk mencari pelakunya," pungkasnya.

Adapun aksi pencurian itu terjadi pada Selasa (14/9/2021) pagi sekitar pukul 04.20 WIB.

Baca juga: Tepergok Curi Kabel, Komplotan Pencuri Aniaya Satpam Proyek Gedung Labkesda Tangsel

Pelaku berjumlah enam orang dan membawa kabur sekitar 30 kabel roll yang diperkirakan seharga Rp 25 juta hingga Rp 30 juta.

"Informasi yang kami dapat di lapangan ketika cek TKP (tempat kejadian perkara), kemudiaan keterangan saksi, pelaku kurang lebih berjumlah enam orang," ungkap Joko.

"Untuk kerugian 30 roll kabel," sambungnya.

Menurut Joko, aksi pencurian tersebut tepergok oleh seorang petugas keamanan berinisial AS yang berjaga di lokasi.

Para pelaku yang menyadari aksinya diketahui langsung menyerang AS dan menghajarnya hingga tak berdaya.

"Korban luka lebam, satpam inisial AS. Dia yang ada di lokasi dan sempat memergoki pelaku lalu dipukuli," kata Joko.

Akibat penyerangan itu, kata Joko, AS mengalami luka lebam. Sementara para pelaku yang berjumlah enam orang melarikan diri dengan membawa puluhan kabel proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com