Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grebek Lumpur, Pemkot Jaksel Keruk Kali Krukut Sepanjang 1,2 Km

Kompas.com - 30/09/2021, 12:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan Grebek Lumpur Kali Krukut Segmen Jalan Gatot Subroto sampai Jenderal Sudirman sepanjang sekitar 1.200 meter atau 1,2 km.

Kegiatan Grebek Lumpur berlangsung selama dua hari, yakni dari Kamis (30/9) dan Jumat (1/10).

Kegiatan Grebek Lumpur Kali Krukut ini melibatkan personel dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan sebanyak 54 personel, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan 20 personel, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan empat personel, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan 10 personel.

Baca juga: Proses Pengukuran Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung di Cawang Akan Rampung Jumat Besok

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan 10 personel, Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Selatan 20 personel, UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup 25 personel, dan Penanganan Sarana dan Prasarana Umum 30 personel.

Adapun pengerjaan Grebek Lumpur terbagi dalam tiga segmen. Segmen pertama, berfokus di Jembatan Gatot Subroto sampai dengan Jalan Karet Sawah 2.

Segmen kedua di Jalan Karet Sawah 2 sampai dengan Jalan Karet Sawah. Segmen ketiga dari pintu masuk gedung AIA sampai dengan Jalan Jenderal Sudirman.

Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin menuturkan, grebek lumpur dilakukan guna memperdalam sungai. Pengerukan lumpur nantinya akan menambah penampungan air.

"Aliran air jadi lancar, karena kita tahu Kali Krukut kan berada di atas wilayah Kemang. Tahun kemarin banjir kan, nah kegiatan ini akan mengurangi masalah banjir yang ada di Kemang dan di sini," ujar Munjirin di lokasi, Kamis (30/9).

Baca juga: Instruksi Anies, Banjir Jakarta Surut Kurang dari 6 Jam

Sementara itu Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Mustajab mengatakan, program pengerukan Kali Krukut sudah dilakukan sejak bulan lalu.

"Lumpur tidak semuanya akan dibuang, karena sudah sosialisasi dengan warga yang kanan kirinya lahan kosong boleh dibuang di situ. Sekaligus dibuat tanggul agar tinggi permukaannya bisa tertahan dan tidak langsung ke warga," kata Mustajab.

Penataan juga akan dilakukan pascapengerukan dengan cara menanam pohon bambu di sisi kanan dan kiri kali.

"Kita ingin kanan kiri setelah dikeruk akan ditanami pohon bambu. Karena akar serabutnya dapat menahan tanah tidak longsor," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com