Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Kompas.com - 28/04/2024, 14:53 WIB
Nabilla Ramadhian,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Preman perusak gerobak milik tukang bubur bernama Udin di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2024) pagi, adalah warga setempat.

"Iya (warga setempat)," tutur Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (28/4/2024).

Diketahui, preman itu berinisial YT. Keluarganya masih bermukim di kawasan Jatinegara. Begitu pulateman-temannya.

Baca juga: Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Sejak aksi premanisme itu, polisi sudah memintai keterangan sejumlah keluarga dan teman YT. 

"Sampai sejauh ini, informasi dari mereka adalah mereka tidak mengetahui keberadaan pelaku," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes (Pol) Nicolas Ary Lilipaly ketika dihubungi terpisah, Minggu.

Penyelidikan lebih lanjut dan pengejaran terhadap preman setempat itu masih berlangsung sampai saat ini.

"Kami masih melakukan pencarian terhadap pelaku," kata Armunanto.

Baca juga: Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Sebelumnya, YT memesan bubur yang dijual Udin seharga Rp 5.000 pada Rabu pagi.

Namun saat Udin menagih pembayaran, pelaku enggan membayar.

Udin lantas berkata agar YT bilang untuk meminta bubur bukan membeli dan ia akan memberinya secara cuma-cuma.

Akan tetapi, ucapan Udin rupanya menyinggung hati pelaku.

Baca juga: Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

YT pun bergegas pulang ke rumah, bukan untuk mengambil uang tetapi senjata tajam (sajam) berupa celurit.

YT menebaskan celuritnya ke gerobak milik Udin sebanyak lima kali sampai rusak. Ia juga menendangnya.

Gerobak sang tukang bubur pun terbalik. Seluruh barang jualan milik Udin berserakan di jalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com