Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Kompas.com - 13/05/2024, 18:46 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ular sanca sepanjang 4,5 meter berhasil ditangkap warga di Jalan Cipete Dalam III, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2024).

“Kami berhasil menangkap ular berjenis sanca kembang yang sempat membuat takut dan resah warga sekitar,” ujar salah satu warga setempat yang juga pecinta reptil bernama Ardiansyah kepada wartawan.

Ardiansyah mengatakan, keberadaan ular mulanya diketahui oleh salah satu tetangganya.

Baca juga: Damkar Jaktim Tangkap Ular Sanca Sepanjang 3 Meter yang Sembunyi di Paralon

Warga tersebut lantas menghubungi ketua RT supaya dicarikan solusi terkait keberadaan ular.

“Tadi saya mau berangkat kerja, lalu dihubungi pihak RT karena ditemukan ular berukuran besar infonya. Jadi saya ke lokasi untuk mengecek dan memberikan bantuan,” tutur dia.

Dibantu sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cilandak Barat, Ardiansyah mengaku, tak butuh waktu lama untuk menemukan keberadaan ular.

Ular dengan berat hampir lima kilogram itu ditemukan sedang bersembunyi di dalam saluran air.

Ardiansyah yang sudah akrab dengan berbagai jenis hewan melata kemudian langsung melakukan evakuasi. Ia menggunakan tongkat khusus untuk menjepit kepala ular.

Baca juga: Tertimpa Ular Sanca 4,5 Meter, Atap Rumah Warga Tanjung Priok Ambrol

Setelah kepala ular berhasil dijepit dengan presisi, ia bersama petugas PPSU memindahkan ular tersebut ke atas aspal supaya lebih leluasa.

Ardiansyah lalu melakban mulut ular tersebut dan petugas yang lain memegangi bagian badan supaya tak bergerak.

Saat dipastikan aman, Ardiansyah memindahkan ular itu ke dalam karung supaya bisa dibawa ke lokasi yang jauh dari lingkungan warga.

“Tadi ujarnya saya titipkan ke petugas PPSU dan infonya diserahkan ke pihak pemadam kebakaran (damkar),” imbuh dia.

Baca juga: Musim Hujan Jadi Penyebab Banyaknya Ular Naik ke Permukiman Warga di Tanjung Priok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya Sendiri, Polisi Tangkap Pelaku

Viral Video Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya Sendiri, Polisi Tangkap Pelaku

Megapolitan
Pemprov DKI Sediakan 4 Rute Khusus Transjakarta Menuju PRJ Kemayoran, Ini Rinciannya

Pemprov DKI Sediakan 4 Rute Khusus Transjakarta Menuju PRJ Kemayoran, Ini Rinciannya

Megapolitan
Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Megapolitan
Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Megapolitan
Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Megapolitan
Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Megapolitan
Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Megapolitan
Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Megapolitan
Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Megapolitan
Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Megapolitan
Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Megapolitan
Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Megapolitan
Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut 'Ditikung' Orang Dalam

Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut "Ditikung" Orang Dalam

Megapolitan
Pelajar Paket B yang Tewas Dikeroyok di Kemang Akan Dimakamkan Hari Ini di TPU Kampung Kandang

Pelajar Paket B yang Tewas Dikeroyok di Kemang Akan Dimakamkan Hari Ini di TPU Kampung Kandang

Megapolitan
Jakpro Bakal Beri Pelatihan Kerja, Warga Eks Kampung Bayam: Jangan Janji Terus Meleset Lagi

Jakpro Bakal Beri Pelatihan Kerja, Warga Eks Kampung Bayam: Jangan Janji Terus Meleset Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com