JAKARTA, KOMPAS.com - Preman yang menghancurkan gerobak milik tukang bubur bernama Udin di Jatinegara, Jakarta Timur, masih buron.
"Kami masih melakukan pencarian terhadap pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (28/4/2024).
Aksi penghancuran gerobak milik Udin terjadi pada Rabu (24/4/2024) pagi. Sejak saat itu, pelaku langsung kabur entah ke mana.
Namun demikian, penyelidikan telah dilakukan. Diketahui, preman berinisial YT adalah warga setempat.
"Iya (warga setempat)," tutur Armunanto.
Baca juga: Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes (Pol) Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, keluarga dan teman YT kooperatif.
"Sampai sejauh ini, informasi dari mereka adalah mereka tidak mengetahui keberadaan pelaku," ucap Nicolas.
Meski begitu, Nicolas menegaskan bahwa penyelidikan terhadap keberadaan pelaku masih terus berjalan.
"Pihak Polres Metro Jakarta Timur sedang berupaya untuk menyelidiki, dan akan menangkap pelaku yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," pungkas Nicolas.
Sebelumnya, YT memesan bubur yang dijual Udin seharga Rp 5.000.
Menerima pesanan itu, Udin langsung menyiapkannya. Setelah siap, ia menyerahkan semangkuk bubur ke preman yang belum diketahui identitasnya itu.
Kendati demikian, saat Udin menagih pembayaran, pelaku tidak menanggapinya alias tidak mau bayar.
Baca juga: Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme
Udin pun mengatakan agar pelaku bilang saja jika ingin meminta bubur, dan ia akan memberinya secara cuma-cuma.
Akan tetapi, ucapan Udin rupanya menyinggung hati pelaku.
YT pun bergegas pulang ke rumah, bukan untuk mengambil uang tetapi senjata tajam (sajam) berupa celurit.
YT menebaskan celuritnya ke gerobak milik Udin sebanyak lima kali sampai rusak. Ia juga menendangnya.
Gerobak sang tukang bubur pun terbalik. Seluruh barang jualan milik Udin berserakan di jalanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.