Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Taman Gajah Kebayoran Baru yang Dicoret-coret Sudah Dicat Ulang

Kompas.com - 30/09/2021, 17:57 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan mengecat kembali sejumlah fasilitas bermain dan ornamen Taman Gajah di Jalan Dharmawangsa, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, fasilitas bermain dan ornamen Taman Gajah dicoret-coret oknum tak bertanggung jawab.

Pantauan Kompas.com, sejumlah fasilitas dan ornamen dicat berwarna abu-abu. Tak ada sisa-sisa vandalisme yang terlihat di sejumlah fasilitas dan ornamen Taman Gajah.

"Karena ini ulah oknum masyarakat yang membuat vandalisme sudah kami tindak lanjut dengan pengecatan terhadap ornamen yang ada di taman," ujar Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Winarto kepada wartawan, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Patung dan Area Bermain di Taman Gajah Jadi Sasaran Vandalisme

Winarto meminta masyarakat di sekitar taman-taman di Jakarta Selatan untuk mengawasi dan menjaga keindahan taman.

Ia meminta warga yang melihat atau menemukan aksi vandalisme untuk melaporkannya ke pihak terkait agar vandalisme tak terulang.

Winarto mengakui, pemerintah kota telah menempatkan petugas pengamanan dalam (pamdal) di RTH Jakarta Selatan.

Namun, petugas pamdal hanya ditempatkan di taman besar, sedangkan taman kecil hanya diawasi oleh tim petugas pamdal secara patroli.

Baca juga: Demo Aktivis Papua Ricuh, Polisi Sebut Massa Melawan dan Melukai Petugas

Sejumlah fasilitas di Taman Gajah menjadi sasaran vandalisme oleh oknum tak bertanggung jawab.

Sejumlah patung berupa gajah dan kerbau dicoret-coret.

Area bermain anak seperti perosotan dan sejumlah tempat duduk juga tak luput dari sasaran vandalisme.

"Ini Baphomet. Jakarta Under Bridge," demikian coretan yang ada di salah satu patung di Taman Gajah Dharmawangsa.

Coretan "Jakarta Under Bridge" juga terlihat di area perosotan. Patung gajah dicoret dengan gambar mirip angka 8 berwarna merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com