Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Tagih Janji Jokowi soal Pengadaan 30.000 Ton Jagung Pakan

Kompas.com - 11/10/2021, 15:12 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan peternak dari Blitar, Jawa Timur dan Kendal, Jawa Tengah, menuntut janji Presiden Joko Widodo terkait pengadaan 30.000 ton jagung pakan untuk menstabilisasi harga.

Tuntutan itu disampaikan para peternak beserta pengurus Badan Eksekutif Mahaiswa (BEM) dari empat universitas saat menggelar unjuk rasa di Jakarta, Senin (11/10/2021).

Para peternak menggelar aksi di depan Lapangan IRTI Monas, Kementerian Perdagangan, Gedung DPR, Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, Kantor Charoen Pokphand Indonesia, PT Japfa.

Baca juga: Harga Telur Anjlok, Peternak dan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa di Jakarta

Peternak asal Blitar, Rofi Yasifun yang mengikuti aksi damai itu mengatakan, pengadaan 30.000 ton jagung pakan itu realisasinya lamban.

Padahal, pengadaan jagung pakan itu adalah hasil audiensi antara Presiden Joko Widodo dengan para peternak pada September lalu.

"Datangnya sedikit sekali. Di Blitar baru terdistribusi sekitar 200 ton, padahal ini sudah satu bulan lebih sejak kami peternak dipanggil ke Istana," kata Rofi seperti dilansir Antara, Senin.

Rofi menjelaskan, peternak di Blitar mendapat alokasi sebesar 15.000 ton dari seluruh pengadaan jagung pakan, tapi realisasinya belum mencapai 1.000 ton.

"Jagung pakan berkontribusi 50 persen dari keseluruhan biaya produksi peternak telur," katanya.

Baca juga: Suroto: Saya Percaya, Satu-satunya Orang yang Bisa Nolong Peternak Ya Pak Jokowi

Adapun tuntutan lainnya dari para peternak adalah agar pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan dapat menyerap telur peternak minimal 1.000 ton selama minimal satu minggu.

Para peternak mengaku, harga telur di tingkat peternak mencapai Rp 12.500 sampai Rp 13.500 per kilogram atau jauh di bawah harga pokok produksi (HPP) telur, yakni berkisar Rp 21.500 per kilogram.

Produksi telur yang melimpah dan anjloknya harga telur di tingkat peternak membuat peternak harus merugi hingga Rp 9.000 per kg setiap hari.

Di sisi lain, harga jagung pakan terus naik. Saat ini, harga jagung pakan mencapai Rp 6.300 hingga Rp 6.800 per kg, dari yang sebelumnya Rp 4.500 per kg.

Para peternak petelur di sejumlah wilayah telah merugi sejak Juli 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com