Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil-genap Diklaim Berhasil, Polisi: Kendaraan Bisa Lebih Ngebut 30 Persen di 13 Ruas Jalan

Kompas.com - 04/11/2021, 15:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mengeklaim bahwa penerapan ganjil-genap di 13 ruas jalan di Jakarta cukup berhasil.

Menurut Kasubditgakkum Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, sejumlah parameter keberhasilan ganjil-genap menunjukkan indikasi positif.

"Kalau kita berbicara tentang ganjil-genap sendiri, kita harus tahu apa esensi kita melakukan kebijakan ganjil-genap: tentunya untuk mereduksi kemacetan, membatasi mobilitas pergerakan keluar rumah selama pandemi," jelas Argo dalam webinar yang diselenggarakan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Ganjil Genap Berlaku di 3 Lokasi Wisata Jakarta Selama PPKM Level 1

Salah satu parameternya adalah, menurut Argo, kendaraan-kendaraan di 13 ruas jalan ini bisa melaju lebih cepat, sehingga memangkas waktu tempuh perjalanan.

"Dari 13 ruas jalan ini, kita melihat adanya penurunan waktu tempuh hingga 20 persen, kemudian menaikkan kecepatan hingga 30 persen," lanjutnya.

"Artinya, ini memang ada manfaatnya. Kemudian, emisi CO2 menurut hingga 20 persen dan volume lalu lintas juga menurun hingga 30 persen," ungkap Argo.

Namun, belakangan volume lalu lintas terus bertambah seiring dengan pelonggaran pembatasan aktivitas di Ibukota.

Baca juga: Batas Jam Ganjil Genap Selama PPKM Level 1 Jakarta

Menanggapi hal ini, Argo menyebut bahwa para pihak terkait akan melihat data hingga pekan depan, untuk menentukan keberlanjutan program ganjil-genap di 13 ruas jalan.

Ia tak menutup kemungkinan bahwa kebijakan ini akan dikembalikan ke 25 ruas jalan, seperti yang dilakukan sebelum masa pandemi.

"Harapannya apa sih? Kalau kita berbicara ya, penginnya kan nggak macet. Sekarang Jakarta sudah mulai macet, sehingga itu (mengurangi kemacetan) salah satu upaya dari ganjil genap itu sendiri," ungkap Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com