Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik 59 Pejabat, Pesan Wali Kota Depok: Kalau Pimpinan Enggak Sesuai, Enggak Harus Loyal...

Kompas.com - 24/11/2021, 18:49 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris berpesan kepada pejabat-pejabat baru dalam melaksanakan tugas-tugas di lingkungan Pemerintahan Kota Depok.

Pesan tersebut disampaikan saat pelantikan sejumlah kepala dinas dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Perintahan Kota Depok.

Idris menyebutkan, pejabat-pejabat yang loyal kepada pimpinan berarti juga loyal kepada sistem yang berlaku.

"Kalau pimpinan enggak sesuai sistem, ya enggak harus loyal," kata Idris di Balai Kota Depok, Rabu (24/11/2021). 

Idris menyebutkan, setiap pejabat harus loyal kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Undang-Undang. Ia mengatakan, aturan dari undang-undang merupakan sistem tertinggi.

Baca juga: Wali Kota Depok Lantik 59 Pejabat, 4 Posisi Kepala Dinas Akhirnya Terisi

"Kalau loyalitas kepada pimpinan ini kan loyalitas teknis. Tindakan-tindakan teknis operasional," ujar Idris.

Meskipun demikian, pejabat-pejabat di lingkup kecamatan dan dinas harus loyal kepada kepala dinas.

Sebelummnya, Idris melantik sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Depok hasil seleksi lelang jabatan tahun 2021 di Balai Kota Depok pada Rabu (24/11/2021) siang. Ada empat kepala dinas dan satu kepala badan serta puluhan aparatur sipil negara (ASN) lain yang dilantik oleh Idris.

"Ini proses yang cukup lama khususnya pejabat tinggi pratama karena memang pembentukan pansel pun itu ketat dan atas seizin KASN," ujar Idris.

Menurut Idris, proses pengumuman lelang juga dilakukan di lingkup Provinsi Jawa Barat. Selain itu, proses lelang jabatan juga dilakukan cukup ketat oleh KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara).

Baca juga: Wali Kota: Ganjil Genap di Depok Sudah Dikaji Lama, Sekarang Baru Ada Keputusan dan Keberanian

"Alhamdulillah atas restu KASN bahwa prosesnya sudah dinilai baik makanya diperkenankan untuk dilantik pejabat yang ditentukan. Ada 59 yang dilantik hari ini," kata Idris.

Adapun kepala dinas yang dilantik berjumlah empat orang. Sebelumnya, jabatan kepala dinas diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Pejabat yang dilantik yaitu Eko Herwiyanto sebagai kepala Dinas Perhubungan, Citra Indah Yulianty sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Mangnguluang Mansur sebagai kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Mary Liziawati sebagai kepala Dinas Kesehatan.

Sementara itu, jabatan Kepala Badan Keuangan Daerah dijabat oleh Wahid Suryono.

Selain jabatan kepala dinas dan kepala badan, Idris juga melantik Mohammad Fitriawan sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan. Idris juga melantik sebanyak 46 orang untuk posisi-posisi di Sekretariat Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata; berbagai kecamatan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perhubungan; dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com