Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Proyek Polder, Ruas Jalan Artha Gading Ditutup Setahun

Kompas.com - 25/11/2021, 13:33 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruas jalan di kawasan Mal Artha Gading, tepatnya di Jalan Boulevard, Kelapa Gading Selatan, Jakarta Utara, ditutup karena adanya pembangunan polder sebagai upaya antisipasi banjir.

Dinas Perhubungan Jakarta Utara bersama Satlantas Jakarta Utara terjun ke lokasi untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas pada Kamis (25/11/2021).

Kasudin Perhubungan Jakarta Utara Harlem Simanjuntak mengatakan, penutupan jalan akan dilakukan selama satu tahun, hingga Desember 2022.

Baca juga: Lokasi Sirkuit Formula E Ditunjuk Presiden Jokowi, Wagub DKI: Bentuk Perhatian

"Giat hari ini kita tindak lanjut dari adanya kegiatan pembangunan polder dari Dinas Sumber Daya Air, karena itu mengakibatkan terganggunya lalu lintas," kata Harlem saat di lokasi.

"Sehingga hari ini kita lakukan rekayasa lalin supaya semua pengguna bisa mencari alternatif lain dan melanjutkan perjalanan. Pekerjaannya sampai dengan Desember tahun 2022," sambungnya.

Untuk saat ini, Harlem menyebut penutupan jalan akan dilakukan selama 24 jam. Namun ke depan akan menyesuaikan dengan waktu kerja para petugas pembangunan polder.

Adapun ruas jalan yang ditutup, yakni jalan Artha Gading Selatan mengarah ke Jalan Boulevard. Pengendara hanya bisa melewati jalan untuk masuk ke Mal Artha Gading.

Kemudian di Jalan Boulevard Artha Gading ditutup sehingga tidak bisa langsung ke Yos Sudarso, tetapi berputar ke jalan Artha Gading Selatan.

"Warga yang biasanya memasuki Jalan Boulevard Artha Gading menuju Tol Podomoro tidak bisa, sehingga akses masuk tol bisa dilakukan di pintu tol Cempaka Mas," jelas Harlem.

Baca juga: Empat Obyek TMII Masih Tunggak Pajak, Pengelola: Tak Ada Kaitan dengan Kami

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Utara Kompol Gusti Sunawa menambahkan, pihaknya akan mengerahkan petugas untuk mengatur dan mengimbau pengendara agar bisa mengambil jalur alternatif.

"Kami mengerahkan 15 personel setiap harinya untuk sama-sama terlibat, berkoordinasi terkait rekayasa lalu lintas ini," kata Gusti.

"Harapan kami pengendara dapat mengerti terkait rekayasa lalu lintas ini dan tetap mematuhi aturan-aturan selama berkendara," tambahnya.

Total ada 30 petugas dari Dishub dan Satlantas Jakarta Utara dikerahkan untuk mengatur rekayasa lalin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com