Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun 0,84 Persen, Penyebab Kebakaran di Jakarta Utara Didominasi Korsleting Listrik

Kompas.com - 04/01/2022, 16:28 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kebakaran di wilayah Jakarta Utara menurun sebanyak 0,84 persen pada tahun 2021.

Jumlah tersebut setara dengan 226 kasus kebakaran. Sebelumnya, pada 2020, jumlah kebakaran di Jakarta Utara mencapai 266 kasus.

"Ada penurunan sebanyak 0,84 persen. Penyebabnya masih didominasi oleh korsleting listrik," ujar Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu Abdul Wahid, dikutip dari siaran pers, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Tragedi Kebakaran Mampang, Muhidin Tak Pernah Kembali Saat Selamatkan Putrinya dari Kobaran Api

Dominasi penyebab kebakaran akibat korsleting listrik tersebut juga terjadi pada tahun 2020.

Secara rinci, kasus kebakaran yang disebabkan oleh listrik ada sebanyak 148 kasus, gas 18 kasus, lilin 3 kasus, pembakaran sampah 17 kasus, rokok 14 kasus, dan lainnya sebanyak 23 kasus.

Kemudian objek yang terbakar adalah bangunan perumahan 73 kasus, bangunan umum dan perdagangan 28 kasus, bangunan industri 11 kasus, kendaraan 19 kasus, dan lainnya 92 kasus.

Wahid pun mengingatkan masyarakat agar selalu hati-hati dan waspada.

Pasalnya, penyebab kebakaran kerap kali bersumber dari kelalaian.

Baca juga: Kisah Heroik Ayah Berupaya Selamatkan Putrinya dari Kebakaran di Mampang, Keduanya Tewas Berpelukan

"Bagi warga Jakarta Utara harus bijak dalam menggunakan alat-alat listrik. Gunakan peralatan listrik sewajarnya dengan tidak melebihi batas beban kapasitas," kata dia.

"Jauhkan pemantik atau korek api dari jangkauan anak-anak, awasi penggunaan kompor gas, dan yang terpenting selain memasang alat pendeteksi asap juga sediakan alat-alat pemadam kebakaran di rumah," pesan Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com