Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM 100 Persen Dimulai, Masih Ada Sekolah di Jakarta Utara yang Belum Berpartisipasi

Kompas.com - 06/01/2022, 19:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Utara menetapkan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dimulai pada Januari 2022.

Meski demikian, masih ada beberapa sekolah yang belum melaksanakan PTM 100 persen.

"Beberapa sekolah yang memiliki perjanjian kerjasama internasional (belum melaksanakan PTM)," ujar Kepala Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara Purwanto, dikutip dari siaran pers, Kamis (6/1/2021).

Purwanto mengatakan, hal tersebut dikarenakan sekolah berstandar internasional memiliki kalender akademik sendiri.

Namun, kalender akademik tersebut tetap disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia.

Baca juga: Wagub DKI Klaim Belum Temukan Kasus Covid-19 akibat PTM 100 Persen di Jakarta

Contohnya, kata dia, Singapore International School (SIS) yang memiliki kerja sama dengan Kementerian.

"Penundaan sampai dengan minggu kedua bulan Januari. Pada umumnya penyesuaian dilakukan karena siswa-siswi ikut merayakan Natal dan tahun baru 2022," kata dia.

Adapun PTM 100 persen diwajibkan bagi setiap daerah sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.

Menurut Purwanto, hal tersebut setelah melewati ketentuan, pemantauan, dan evaluasi PTM terbatas yang lebih baik.

SKB Empat Menteri tersebut mewajibkan seluruh sekolah anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi di wilayahnya melaksanakan PTM terbatas.

Baca juga: Masih Ada Siswa SD di Jakpus Tak Dapat Izin Orangtua Ikut PTM karena Khawatir Kasus Omicron

PTM dimulai pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2021/2022 atau Januari 2022.

Adapun pelaksanaan PTM di Jakarta Utara disebutkannya telah berjalan dengan baik.

Setiap sekolah, kata dia, telah melaksanakan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Bahkan puskesmas juga membantu pelacakan atau tracing kepada warga sekolah.

"Penyelenggaraan PTM kemarin secara umum berjalan baik, paparan Covid-19 di lingkungan sekolah dapat diminimalisir," kata dia.

Baca juga: Jika Ditemukan Kasus Omicron Saat PTM 100 Persen, Wagub DKI Jakarta: Sekolah Akan Ditutup 5 Hari

Lebih lanjut Purwanto mengatakan, apabila dalam pelaksanaan PTM ditemukan kasus positif Covid-19, maka selolah akan ditutup selama tiga hari.

Kemudian, yang terdeteksi positif di lingkungan sekolah atau keluarganya akan di-tracing oleh puskesmas.

"Tracing tersebut dilakukan untuk semua warga sekolah, mulai dari siswa-siswi, guru, sampai penjaga sekolah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com