Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Senilai Rp 785 Miliar Berhasil Diselamatkan Suban Jakpus Sepanjang 2021

Kompas.com - 11/01/2022, 19:02 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Badan (Suban) Aset Jakarta Pusat berhasil menyelamatkan sejumlah aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di empat lokasi berbeda senilai Rp 785.765.000 selama periode tahun 2021.

Faisal selaku Kepala Suku Badan (Kasuban) Aset Jakarta Pusat, mengungkapkan jajarannya berhasil menyelamatkan aset lahan dengan nilai ratusan miliar rupiah di empat lokasi terpisah sepanjang periode 2021.

"Ada tanah kosong, bekas kantor kelurahan, rumah dinas, dan tanah dan bangunan yang digunakan oleh salah satu partai," ujar Faisal saat ditemui di kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Kongkalikong Kadishub dan Anggota DPRD Depok Rampas Aset Jenderal TNI

Menurut keterangan Faisal, dari empat lokasi tersebut masing-masing berada di Jalan Mutiara Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang. Berupa tanah kosong seluas 4.696 meter persegi dan bernilai Rp 328.650.000.000.

Sementara di lokasi kedua berada di Jalan Gardu Asem nomer 19, Kemayoran. Aset kedua ini merupakan eks kantor kelurahan dengan luas 158 meter persegi dan bernilai Rp 4.424.000.000.

Untuk lokasi ketiga berada di Jalan Bendungan Hilir nomer 124 A. Aset tersebut berupa rumah dinas dengan luas lahan 467 meter persegi dengan nilai aset Rp. 32.690.000.000.

Baca juga: Polisi Belum Tahan Kadishub dan Anggota DPRD Depok yang Rampas Aset Jenderal TNI

Sedangkan lokasi terakhir berada di Pegangsaan Barat nomer 4 Menteng dengan luas tanah 6.000 meter persegi dengan nilai aset Rp. 420.000.000.000.

Faisal mengatakan seluruh aset yang berhasil diselamatkan, akan dipergunakan oleh Badan Pengawas Aset Daerah (BPAD) atau dapat diberikan ke Kesatuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang membutuhkan aset mereka.

"Tahun ini (2022) kita juga akan menyelamatkan beberapa aset Pemprov DKI Jakarta, prosesnya sedang kita data terlebih dahulu dan kita pelajari," tutup Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com