Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Bandeng di Pasar Malam Rawa Belong Dipanen Khusus untuk Perayaan Imlek

Kompas.com - 28/01/2022, 23:49 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar malam yang menjual ikan bandeng di Rawa Belong, Jakarta Barat, mulai ramai dikunjungi masyarakat jelang perayaan Tahun Baru Imlek.

Saking ramainya, Udin (40), salah satu pedagang, mengaku bisa menjual sekitar 200 kilogram ikan bandeng setiap harinya.

"Saya ambil 200 kilogram ikan bandeng dari Muara Karang, tapi ikannya ditangkap dari Cilincing, Jakarta Utara, dan Indramayu," jelas Udin, saat ditemui di lapaknya, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Tradisi Keluarga Betawi Saat Imlek, Berikan Ikan Bandeng ke Orangtua dan Mertua

Menurut Udin, ikan bandeng di pasar malam itu sangat digemari masyarakat. Selain karena tradisi, ikan bandeng di sana memiliki rasa yang spesial.

"Bandeng kita itu lebih banyak kandungan minyaknya di perut, lebih gurih, dagingnya juga lebih tebal," kata dia.

Udin mengatakan, harga ikan bandeng di pasar malam Rawa Belong memang lebih mahal dari biasanya karena kualitas yang berbeda.

"Harganya variatif. Sekarang per kilogram Rp 60.000 sampai Rp 75.000. Kalau bandeng biasa itu Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per kilogram," kata dia.

Pedagang lainnya, Majid (45), membenarkan soal kekhasan ikan bandeng di pasar malam.

Ia mengatakan, ikan-ikan di sana memang dibudidaya dan dipanen khusus untuk momen menjelang Imlek.

Baca juga: Pasar Malam Ikan Bandeng di Rawa Belong Diserbu Warga Jelang Imlek

"Ikan bandeng ini memang khusus. Dari tambak di sana, ikan hanya dipanen setahun sekali. Khusus untuk momen sekarang," kata Majid.

Majid mengatakan, pedagang ikan bandeng di Rawa Belong memang hanya setahun sekali berdagang.

Ia menyebutkan, pedagang memfasilitasi kebutuhan masyarakat Betawi yang menjalankan tradisi memberikan ikan bandeng ke sanak keluarga saat Tahun Baru Imlek.

"Ini tradisi Betawi dari zaman nenek moyang kita dulu. Jadi yang lebih muda itu memberikan ikan bandeng, ke orangtua atau mertua pas libur Imlek," kata Majid yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang ikan di Pasar Jabon Meruya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com