Survei Populi Center: 73 Persen Puas dengan Kinerja Gubernur Anies

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Populi Center menunjukkan mayoritas masyarakat ibu kota puas dengan kinerja Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

"Mayoritas masyarakat DKI Jakarta yang menyatakan kepuasannya terhadap kinerja pemerintahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta cukup besar, yaitu 73,3 persen," kata peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Anies: Positivity Rate Covid-19 di Jakarta 22,6 Persen, Jauh di Atas Rekomendasi WHO

Rafif mengatakan, hanya 11,2 persen responden yang menganggap kinerja Pemprov DKI biasa saja. Sementara sisanya yang menjawab tidak puas sebesar 14,5 persen. 

Menurut dia, mayoritas responden puas dalam program pengendalian banjir, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, dan perbaikan trotoar.

"Itu merupakan prestasi paling berkesan dari pemerintahan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria," katanya.

Baca juga: Anies: Kasus Kematian Didominasi Warga yang Belum Vaksin Lengkap

Pada pertanyaan pelaksanaan program penanganan banjir oleh Pemprov DKI Jakarta, sebesar 66,3 persen masyarakat menilai program pengerukan sungai sudah
terlaksana dengan baik. Secara umum masyarakat Jakarta yang mengaku puas terhadap pelaksanaan kebijakan penanggulangan banjir melalui penataan sungai ialah sebesar 74,9 persen.

Namun, responden menilai masih terdapat beberapa masalah ekonomi yang perlu segera mendapatkan penanganan, antara lain pengendalian harga bahan pokok (42 persen), penyediaan lapangan pekerjaan (21,2 persen), penanganan ketimpangan ekonomi (12,7 persen), dan pengentasan kemiskinan (11,7 persen). 

Baca juga: Saat Diperiksa KPK, Ketua DPRD DKI Sebut Commitment Fee Formula E Sudah Dibayar Sebelum APBD Disahkan

Populi Center menyelenggarakan survei ini di Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 26 Januari hingga 1 Februari 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal," ujar Rafif.