Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Orang yang Karantina di Rusun Nagrak Tak Bertambah Signifikan, Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 09/02/2022, 15:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Fify Mulyani menyatakan, tidak ada penambahan signifikan pada jumlah orang yang menjalani karantina atau isolasi mandiri di Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara.

Sebab, rusun tersebut hanya diperuntukkan bagi para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

"Rusun Nagrak masih dihuni PPLN karantina dan itu bukan orang sakit," kata Fify kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2022).

Fify menjelaskan, mereka yang dikarantina di Rusun Nagrak tidak sama dengan pasien yang berada di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sebab, rusun tersebut hanya merawat orang-orang repatriasi atau yang baru kembali dari luar negeri.

Baca juga: Jadi Tempat Karantina PMI Saat Wisma Atlet Lockdown, Rusun Nagrak Sudah Terisi 1.852 Orang

Adapun data pada Rabu, pukul 08.00 WIB, di RSDC Rusun Nagrak di tower 1, 2, 3, 5 dan 6 terdapat 2.124 orang yang menjalani rawat inap.

Jumlah tersebut terdiri dari 932 orang pria dan 1.192 orang perempuan.

"Jumlah pasien repatriasi per 9 Februari 2022 pukul 08.00 WIB di RSDS Rusun Nagrak semula 1.904 orang, bertambah 220 orang sehingga total 2.124 orang," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Ibu Kota kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Hal ini menyebabkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) DKI Jakarta kembali naik menjadi level 3 dari semula level 2.

Bed occupation rate (BOR) di Ibu Kota juga terisi hingga 60 persen sehingga pemerintah pun harus menyiapkan lokasi-lokasi karantina lainnya untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com