BOGOR, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, melaporkan, dalam satu pekan terakhir, ada dua bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem di Kota Hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, satu rumah warga di wilayah Tanah Sareal dan di Batu Tulis rusak berat.
Atap dan dinding rumah mereka hancur disapu angin kencang dan hujan deras. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (15/2/2022) dan Rabu (16/2/2022).
Baca juga: BPBD Kota Bogor Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem
Theo menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Kita sudah lakukan assessment di dua lokasi itu. Warga terdampak juga sudah diungsikan," kata Theo, saat dikonfirmasi, Kamis (17/2/2022).
Theo pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang sedang terjadi.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada para pengguna jalan untuk berhati-hati dengan kondisi cuaca ekstrem ini.
Sebab, sambung Theo, potensi kejadian pohon tumbang bisa saja terjadi karena curah hujan yang tinggi disertai angin kencang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 17 Februari 2022: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan
"Kita ingatkan masyarakat khususnya pengguna jalan untuk waspada terhadap kejadian pohon tumbang," sebutnya.
"Kita juga sudah minta tim kedaruratan di masing-masing wilayah untuk bersiaga," imbuhnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menyampaikan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: Memaknai Adu Penalti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil di Lapangan JIS...
"Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dan lain-lain, serta dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain," ujar Guswanto, dalam keterangannya, Rabu malam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.