DEPOK, KOMPAS.com - Fajar, seorang pedagang tempe di Pasar Agung, Depok, mengaku harga tempe naik di pasaran setelah produsen tempe memutuskan untuk melakukan mogok produksi selama tiga hari terhitung sejak Senin (21/2/2022).
Pada Kamis (24/2/2022) ini, tempe berbalut daun pisang mengalami kenaikan harga sebanyak Rp 1.000.
"Tempe seberat setengah kilo dihargai Rp 10.000, yang tadinya Rp 9.000," ujar Fajar ditemui di Pasar Agung.
Fajar menyediakan 80 papan tempe yang hendak dijual pada hari Kamis tersebut. Namun, hingga siang hari dagangannya masih tersisa sebanyak 30 papan.
"Jumlah pembeli mayoritas belum pada tau, mereka taunya masih libur. Pembeli masih kurang," imbuhnya.
Baca juga: Pedagang Kembali Jualan Tahu dan Tempe di Pasar Kramatjati, Harga Naik Rp 1.000
Menurut Fajar, produksi tempe saat ini lebih sedikit dibandingkan hari-hari biasanya karena biaya produksi yang terbatas. Sementara itu, harga kedelai sebagai bahan baku tempe masih tinggi.
"Saya bikinnya seadanya uang. Misal kalau ada uang ya bikin satu ton, kalau enggak ada uang ya kurang dari satu ton," ujar Fajar.
Tidak menutup kemungkinan harga jual tempe akan kembali dinaikkan jika harga kedelai tak kunjung turun.
"Saya sebagai pedagang kecil begini harapannya harga normal kembali, tapi sampai sekarang ya begini-begini aja".
Baca juga: Setelah Perajin Tahu Tempe, Pedagang Daging Sapi Juga Akan Mogok Jualan 5 Hari
Diberitakan sebelumnya, produsen tempe dan tahu di Jakarta dan sekitarnya melakukan aksi mogok karena harga kedelai terus melonjak.
Saat ini, harga kedelai menembus angka Rp 11.500 per kilogram. Padahal sebelumnya harga kedelai berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 8.500 per kilogram.
Secara terpisah, Yanti, pedagang tahu di Pasar Agung Depok berujar bahwa pembeli tahu justru semakin ramai pasca aksi mogok produksi.
"Alhamdulillah sudah habis seboks ini. Ini udah mau dua boks tinggal dikit lagi. Kalau tahu tempe kan emang makanan pokok ya," ujar Yanti.
Yanti menyetok tahu lebih banyak dibandingkan hari-hari sebelumnya, yang berkisar antara 600 hingga 700 tahu per hari.
Baca juga: Curhat Perajin Tempe di Depok, Harus Tunda Nikah karena Harga Kedelai Naik
"Saya bawa 1.000 biji tahu, hari ini sisa 150 biji," katanya.
Meski harga kedelai mengalami kenaikan, Yanti mengaku tetap bertahan menjual tahu dengan harga normal.
"Ini satu bungkus isinya 10 tahu dijual Rp 9.000. Masih bertahan di Rp 9000. Soalnya kedelai masih di bawah Rp 12.000 perkilo,"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.