Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Tangerang Mogok Jualan karena Harga Daging Sapi Terus Naik

Kompas.com - 01/03/2022, 14:14 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Para pedagang daging sapi di Kota Tangerang disebut melakukan aksi mogok jualan karena harga daging sapi yang kian melonjak dari pemasok.

Aksi mogok dagang itu dilakukan para pedagang sapi mulai Senin (28/2/2022).

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati berujar, pada pertengahan Januari 2022, satu kilogram daging sapi dipatok dengan harga Rp 110.000.

Terkini, satu kilogram daging sapi sudah mencapai Rp 140.000.

"Januari akhir sudah Rp 120.000, jadi Rp 130.000. Merangkak naik, dan yang kemarin itu Rp 140.000 ya," ujar titien kepada awak media, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: 92 Pedagang Daging Sapi di 6 Pasar Kota Tangerang Mogok Jualan hingga Jumat

Titien mengatakan, para pedagang menjual daging sapi dengan harga tinggi karena mereka membeli daging sapi di rumah pemotongan hewan (RPH) dengan harga yang sudah mahal.

Namun, Titien mengaku tak mengetahui harga jual daging sapi di RPH.

"Enggak tahu berapa di jagalnya. Dia jual ke pengunjungnya itu Rp 140.000. Jadi dia (penjual daging sapi) beli dengan harga sudah mahal (dari RPH), gitu," ungkapnya.

Baca juga: Info Pangan Jakarta: Harga Cabai Rawit, Bawang Merah, dan Daging Ayam Naik

Titien sebelumnya berujar, aksi mogok dagang itu dilakukan hingga Jumat (4/3/2022).

Titien mengatakan, setidaknya ada enam pasar naungan PD Pasar Kota Tangerang yang pedagangnya ikut aksi mogok jualan.

Dari enam pasar tersebut, ada total 92 pedagang daging sapi yang mogok jualan.

"Semua pasar (naungan PD Pasar Kota Tangerang) mogok, tidak hanya Pasar Anyar saja. Total ada 92 pedagang (daging sapi mogok dagang)," paparnya.

Baca juga: Saat Sikap Pedagang Daging Sapi Terpecah, Ada yang Mogok, Ada yang Tetap Berjualan...

Di sisi lain, menurut Titien, PD Pasar Kota Tangerang tengah berupaya membujuk para pedagang daging sapi agar tidak mogok jualan selama lima hari.

Sebab, aksi mogok itu bakal berdampak kepada pihak lain seperti jasa penggiling daging dan lainnya.

Selain itu, guna mengantisipasi kelangkaan daging sapi, PD Pasar Kota Tangerang juga sedang berkomunikasi dengan Bulog dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com