Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Warga Gunakan Jamban "Helikopter", Pemkot Tangsel Akan Bangun Fasilitas Sanitasi Komunal

Kompas.com - 16/03/2022, 10:56 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, ada sekitar 1.700 kepala keluarga (KK) yang tidak memiliki sanitasi pembuangan air yang layak di Tangsel.

Dari tujuh kecamatan yang tersebar di wilayah Tangsel, wilayah dengan warga terbanyak menggunakan jamban "helikopter" yakni Kecamatan Setu dengan 420 KK.

Mereka menggunakan jamban "helikopter" atau jamban apung yang didirikan menggunakan kayu di atas kali.

Baca juga: Wali Kota Sebut Ada 1.700 KK di Tangsel yang Masih Gunakan Jamban Helikopter

Pemerintah Kota Tangsel pun mengupayakan berbagai penanganan agar warganya dapat menggunakan sanitasi yang layak dan tidak buang air besar sembarangan (BABS).

"Secara fisik konstruksi kami bangunkan bagi warga yang punya lahan di rumahnya, tapi bagi yang tidak punya lahan, kami desain misalnya menjadi bilik komunal 2-3 rumah tangga itu satu tempat BAB," ujar Benyamin saat dihubungi, Selasa (15/3/2022).

Ia memastikan akan terus membangun fasilitas sanitasi komunal, baik menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) maupun melalui program bantuan pihak ketiga seperti dana corporate social responsibility (CSR) dan Baznas.

Baca juga: Wali Kota Tangsel Sebut Warga Kecamatan Setu Paling Banyak Gunakan Jamban Helikopter

Selain membangun fasilitas sanitasi yang layak secara fisik, kata Benyamin, ada juga penanganan sisi medis dan budaya.

"Kalau sisi medis, kami minta teman-teman di puskesmas untuk melakukan sosialisasi," kata dia.

"Sisi budayanya ini peran para tokoh masyarakat, peran lurah untuk edukasi meninggalkan kebiasaan BABS," lanjut Benyamin.

Menurut Benyamin, bukan hanya faktor kemiskinan yang menyebabkan warga melakukan BABS, tetapi hal itu sudah menjadi kebiasaan buruk beberapa warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com